Pukul 14.39 WIB
Pesawat yang berada di ketinggian 10.600 kaki merespons baik diinstruksikan agar naik ke ketinggian 13.000 kaki.
"Selama proses dari jam 14.36 sampai 14.39, tidak ada laporan pesawat dalam kondisi tidak normal. Jadi ini semua berlangsung dengan normal," ujar Praminto.
Akan tetapi, tiba-tiba pesawat Sriwijaya Air SJ 182 terpantau berbelok ke arah kiri atau barat laut padahal seharusnya pesawat tersebut belok ke kanan di posisi 075 derajat.
• Tahun 2021 akan Terjadi 4 Kali Gerhana, Ada yang Bisa Dilihat di Aceh, Ini Rincian Sesuai Ilmu Falak
Pukul 14.40 WIB
Pihak ATC mengonfirmasi arah pesawat Sriwijaya Air SJ 182 tetapi tidak ada respons dan diikuti dengan hilangnya Sriwijaya Air SJ 182 dari layar radar.
Setelah itu, barulah pihak ATC berusaha memanggil pilot sebanyak 11 kali tetapi tak direspons hingga akhirnya diketahui bahwa pesawat itu mengalami kecelakaan.
Seperti yang diketahui pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute penerbangan Jakarta-Pontianak diketahui hilang kontak pada Sabtu, (9/1/2021) sekira pukul 14.40.
Pesawat itu mengangkut 62 orang yang terdiri dari 12 kru, 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.
Sementara itu, 53 jenazah dari 62 korban jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182 sudah teridentifikasi.
(TribunnewsWiki.com/Rakli, Kompas.com/Ardito Ramadhan)
Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul AirNav Ungkap Detik-detik Terakhir Sebelum Sriwijaya Air SJ 182 Jatuh: Pilot Sempat Merespon 'Clear'