Sekelompok orang ini diketahui sedang melakukan pesta miras.
Dilansir oleh The Sun Senin (23/11/2020), setelah minum hand sanitizer, dua orang lainnya dilaporkan masih koma.
Total ada sembilan orang yang minum cairan antiseptik pembersih tangan tersebut.
Tiga korban pertama adalah seorang wanita berusia 41 tahun.
Kemudian, dua pria yang berusia 27 dan 59 tahun.
Sementara itu, ada tiga pria yang meninggal berselang satu hari dan satu orang lain meninggal pada Sabtu.
Setelah satu orang meninggal, ke-6 orang lainnya kemudian diterbangkan menggunakan pesawat evakuasi.
Mereka dirujuk ke ibu kota daerah Yakutsk.
Pengawas kesehatan masyarakat federal pun memberikan keterangan dari sebuah pernyataan.
"Sembilan kasus keracunan hand sanitizer telah terdaftar, termasuk 7 yang berakibat fatal," keterangan dari pernyataan tersebut.
Sementara itu, jaksa penuntut regional mengatakan,"Keracunan terjadi akibat minum zat pembersih."
Menurut sebuah laporan, mereka meminum hand sanitizer yang memiliki kandungan metanol 69 persen, ketika mereka kehabisan alkohol.
Kasus tersebut pun membuat petugas kesehatan mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak ada lagi yang meminum zat tersebut.
Ilustrasi pria mengangkat peti mati (Freepik)
Kejadian tersebut terjadi setelah ada tiga orang meninggal dan satu buta akibat minum hand sanitizer.
Hal tersebut diungkapkan oleh pimpinan kesehatan New Mexico pada Juni lalu.
Dua orang lainnya dikabarkan kondisinya kritis setelah insined tersebut, menurut pejabat terkait dengan alkoholisme.
"Ketujuh orang itu diyakini telah meminum hand sanitizer yang mengandung methanol," kata pejabat kesehatan.
• Remaja Korban Tenggelam Di Pantai Riting Ditemukan Meninggal Dunia
• Pesta Pernikahan Berubah bak Film Laga, Pengantin Pria Mendadak Tendang Wajah Istri di Tengah Pesta
• Demokrat Aceh Tengah Dukung AHY
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pejabat India Malu Tak Sengaja Minum Hand Sanitizer di Rapat Umum