Baca tanpa iklan
SERAMBINEWS.COM - Cairan hand sanitizer tidak boleh diminum karena mengandung zat berbahaya.
Bagaimana jadinya jika ada orang yang tak sengaja menenggak cairan hand sanitizer?
Sebuah insiden terjadi kepada pejabat di India yang tanpa sengaja meminum cairan hand sanitizer.
Diketahui bahwa hal ini terjadi saat menghadiri rapat umum yang digelar di Mumbai.
Dilansir Daily Mail pada Rabu (4/2/2021), pejabat yang diketahui bernama Ramesh Pawar itu berada di sidang komite anggaran di Mumbai.
Hal ini terekam dalam sebuah video yang diunggah di sosial media.
Ramesh tak tahu dan mengira botol hand sanitizer di atas mejanya adalah botol air minum.
Ramesh Pawar menengguk tanpa curiga botol di dekatnya sesaat setelah duduk di kursi.
Untungnya, ada orang lain yang memperhatikannya dan bergegas memperingatkan ia bahwa itu adalah botol gel hand sanitizer.
Insiden itu membuatnya sangat malu, terlebih momen itu terekam oleh kamera yang mendokumentasi rapat umum yang berlangsung.
Dalam rekaman itu menunjukkan Pawar mulai duduk setelah menunjukkan dokumen kepada hadirin di rapat umum itu.
Kemudian, ia mengambil botol berisi cairan bening, membuka tutupnya, dan mulai meminumnya.
Pejabat itu segera meyadari kesalahannya dan meludahkan gel hand sanitizer itu.
Ketika hadirin yang lain menyadari kejadian itu, dengan cepat mereka membantunya.
Seorang rekannya kemudian memberikan dia sebotol air minum asli kepada Pawar yang kemudian meninggalkan ruangan.
Bahkan Ramesh Pawar sendiri terlihat sempat menertawakan dirinya sendiri karena menenggak botol hand sanitizer.
Pawar adalah wakil komisaris dari Brihanmumbai Municipal Corporation.
Kecelakan itu terjadi saat presentasi di Maharashtra India barat di Mumbai.
Simak video ini:
--
Kisah Lainnya, Suami Istri Meninggal setelah Minum Hand Sanitizer
Mereka melakukan itu karena tak memiliki minuman keras. Kini, kelima anak mereka menjadi yatim piatu.
Ayah kelima anak tersebut yang pertama meninggal dunia.
Dokter pun berjuang menyelamatkan nyawa ibu mereka di rumah sakit selama 10 hari.
Melansir Daily Mirror, pada Kamis (3/12/2020), perempuan 48 tahun asal Rusia ini kemudian dinyatakan tewas oleh otoritas kesehatan setempat.
Dokter menjelaskan, ibu kelima anak ini juga tak kunjung sadar setelah menerima perawatan.
Diketahui, wanita itu menderita kerusakan di bagian organ dalamnya.
Wanita yang tak disebutkan identitasnya ini menjadi orang kesembilan di Rusia yang tewas karena minum hand sanitizer.
Cairan pembersih kuman ilegal yang ditenggak pasangan itu mengandung 69 persen metanol.
Sementara dalam aturan yang telah dibuat yang mendapat izin edar hanya sekira 3,5 persen.
Metanol disebut bisa menyebabkan kerusakan pada organ tubuh.
Di antaranya seperti kerusakan pada ginjal, kebutaan, hingga kematian.
Otoritas kesehatan Rusia pun memperingatkan agar tidak mengonsumsinya.
Pihak berwenang setempat menyatakan, peristiwa itu terjadi di Desa Tomtor, Distrik Tattinsky, Region Yakutsk, pada 19 November lalu.
Dilaporkan, pasangan tersebut datang disebuah acara yang diselenggarakan di sana.
Mereka kemudian minum hand sanitizer karena tidak ada alkohol.
Dalam acara tersebut, korban yang keracunan metanol berusia antara 28 tahun hingga 69 tahun.
Enam di antaranya dilarikan ke rumah sakit di ibu kota regional, Yakutsk.
Selain pasangan suami istri tersebut, dokter menyatakan mereka bisa menyelamatkan pria 32 tahun.
Akan tetapi, pria tersebut harus kehilangan penglihatannya.
Hingga saat ini, polisi Rusia mengumumkan telah menyita 4.897 liter hand sanitizer.
Akan tetapi, mereka masih yakin masih ada lagi yang beredar di masyarakat.
• VIDEO - Seorang Pejabat Minum Hand Sanitizer karena Mengira Botol Air Minum
Kasus Serupa
Sebanyak tujuh orang sikabarkan meninggal setelah menenggak cairan hand sanitizer. Mereka nekat melakukannya karena kehabisan miras.
Peristiwa ini diketahui terjadi di daerah Tomtor di timur Rusia.
Sekelompok orang ini diketahui sedang melakukan pesta miras.
Dilansir oleh The Sun Senin (23/11/2020), setelah minum hand sanitizer, dua orang lainnya dilaporkan masih koma.
Total ada sembilan orang yang minum cairan antiseptik pembersih tangan tersebut.
Tiga korban pertama adalah seorang wanita berusia 41 tahun.
Kemudian, dua pria yang berusia 27 dan 59 tahun.
Sementara itu, ada tiga pria yang meninggal berselang satu hari dan satu orang lain meninggal pada Sabtu.
Setelah satu orang meninggal, ke-6 orang lainnya kemudian diterbangkan menggunakan pesawat evakuasi.
Mereka dirujuk ke ibu kota daerah Yakutsk.
Pengawas kesehatan masyarakat federal pun memberikan keterangan dari sebuah pernyataan.
"Sembilan kasus keracunan hand sanitizer telah terdaftar, termasuk 7 yang berakibat fatal," keterangan dari pernyataan tersebut.
Sementara itu, jaksa penuntut regional mengatakan,"Keracunan terjadi akibat minum zat pembersih."
Menurut sebuah laporan, mereka meminum hand sanitizer yang memiliki kandungan metanol 69 persen, ketika mereka kehabisan alkohol.
Kasus tersebut pun membuat petugas kesehatan mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak ada lagi yang meminum zat tersebut.
Ilustrasi pria mengangkat peti mati (Freepik)
Kejadian tersebut terjadi setelah ada tiga orang meninggal dan satu buta akibat minum hand sanitizer.
Hal tersebut diungkapkan oleh pimpinan kesehatan New Mexico pada Juni lalu.
Dua orang lainnya dikabarkan kondisinya kritis setelah insined tersebut, menurut pejabat terkait dengan alkoholisme.
"Ketujuh orang itu diyakini telah meminum hand sanitizer yang mengandung methanol," kata pejabat kesehatan.
• Remaja Korban Tenggelam Di Pantai Riting Ditemukan Meninggal Dunia
• Pesta Pernikahan Berubah bak Film Laga, Pengantin Pria Mendadak Tendang Wajah Istri di Tengah Pesta
• Demokrat Aceh Tengah Dukung AHY
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pejabat India Malu Tak Sengaja Minum Hand Sanitizer di Rapat Umum