Berita Lhokseumawe

Berapa Kali Gerhana  Pada Tahun 2021 yang Bisa Disaksikan di Aceh? Ini Hasil Kajian Ilmu Falak

Penulis: Saiful Bahri
Editor: Nurul Hayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gerhana matahari terlihat di langit Lhokseumawe melalui teleskop.

Sedangkan gerhana bulan terjadi pada fase bulan purnama (full moon),

Namun, tidak setiap bulan baru akan terjadi gerhana matahari dan tidak setiap bulan purnama terjadi gerhana bulan.

Hal ini disebabkan, bidang orbit bulan dalam mengitari bumi tidak sejajar dengan bidang orbit bumi dalam mengitari matahari. 

Gerhana matahari dikenal ada empat jenis.

Pertama gerhana matahari total, dimana saat puncak gerhana terjadi, seluruh piringan matahari ditutupi oleh piringan bulan, sehingga matahari terlihat hitam dan memancarkan cahaya korona yang indah. 

Kedua, gerhana parsial, dimana saat puncak gerhana terjadi hanya sebagian piringan matahari ditutupi oleh piringan bulan. 

Ketiga, gerhana cincin, dinamai dengan cincin karena saat puncak gerhana terjadi, piringan bulan hanya menutupi pertengahan piringan matahari saja, sehingga matahari terlihat bercahaya pada lingkaran pinggir saja yang berbentuk mirip cincin dan pada posisi tengah matahari berwarna hitam. 

Keempat, gerhana hibrida, dimana saat puncak gerhana terjadi, di satu daerah terlihat gerhana matahari total dan di daerah lain terlihat berbentuk gerhana cincin. Gerhana jenis terakhir ini tergolong peristiwa gerhana yang relatif jarang terjadi atau langka.

Sedangkan gerhana bulan, lanjut Tgk Ismail, dikenal ada tiga macam jenisnya.

SKPA Diminta Segera Lelang Proyek

Pertama, gerhana bulan total, dimana saat puncak gerhana seluruh piringan bulan memasuki bayangan umbra (inti) bumi, sehingga bulan terlihat saat itu berwarna hitam kemerah-merahan. 

Kedua, gerhana bulan sebagian (parsial), dimana saat puncak gerhana terjadi, permukaan bulan hanya sebagian memasuki dalam bayang inti bumi (bayang umbra). 

Ketiga, gerhana bulan penumbra, dimana bulan hanya memasuki dalam kerucut bayang luar bumi saja (bukan bayang inti bumi), tidak sampai ke dalam bayang inti (bayang umbra).

Pada saat gerhana ini terjadi, secara kasat mata, bulan hanya terlihat redup, tidak memancarkan sinar yang kuat seperti pada saat purnama-purnama lainnya.

Untuk mengetahui proses terjadinya gerhana penumbra, harus menggunakan teleskop. (*)

Apes, Baru Pasok Barang untuk Kios Kelontong, Tempat Usaha Kakek di Lhokseumawe Ini Ludes Terbakar

Berita Terkini