Berita Internasional

Waduh! Rakyat Korut yang Berdandan Modis Terancam Masuk Penjara, Kim Jong-Un Dinilai Makin Otoriter

Editor: Ibrahim Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un.

Pimpinan Korut Kim Jong-Un juga melarang rakyatnya mengenakan celana jeans ketat atau anting mencolok.

SERAMBINEWS.COM, PYONGYANG - Rakyat Korea Utara (Korut) mendapat tekanan dari pemimpinnya.

Tekanan tersebut dalam bentuk berbagai larangan yang dinilai tak masuk akal.

Setelah aturan setiap pemilik mobil tak boleh menggunakan kaca gelap, kini rakyat Korut dilarang bergaya rambut ‘nonsosialis’.

Larangan ini menunjukkan bahwa Kim Jong Un semakin otoriter.

Selain itu, Pimpinan Korut Kim Jong-Un juga melarang rakyatnya mengenakan celana jeans ketat atau anting mencolok.

Jika rambut seorang pria terlalu panjang atau berduri, polisi mode akan memaksanya ke salon.

Wanita Pembunuh Manajer Salon Kuku Vietnam di Las Vegas Divonis 10 Tahun Penjara

Dia bakal disuruh memilih 15 gaya rambut yang disetujui pemerintah.

Penjara bakal menanti jika pelanggarannya diulangi.

Harian Korea Utara Daily NK melaporkan, Liga Muda di setiap provinsi menerbitkan tata cara pakaian dan gaya rambut yang "layak".

Pemerintahan Kim Jong-Un begitu getol menindak rambut panjang, anting-anting, jins, hingga pakaian dengan huruf asing.

Pyongyang menganggap warga yang memakai perhiasan mencolok, jins ketat, atau rambutnya aneh adalah "angin bagi kapitalisme".

Karena itu, dalam Rapat Pleno Kelima Komite Sentral Ketujuh, diambil keputusan tindakan lebih tegas harus diambil bagi mereka yang mengikuti paham Barat.

Inggris Buka Aplikasi Tinggal Permanen, Jutaan Warga Eropa Minta Pindah

Menyusul keputusan di rapat pleno, pemerintah menindak mereka yang dianggap "tidak sosialis", dan memantapkan propaganda di masyarakat.

Sumber di internal Korut mengungkapkan, kebijakan itu merupakan respons dari rapat paripurna yang digelar Januari lalu.

Halaman
12

Berita Terkini