Internasional
Serangan Dunia Maya Jadi Strategi Korut Mencuri Uang dari Aset Kripto, Dana Bangun Senjata Nuklir
Pemerintah Korea Utara memanfaatkan serangan siber atau dunia maya untuk mencuri uang untuk membiayai pengembangan senjata nuklir
SERAMBINEWS.COM, NEW YORK - Pemerintah Korea Utara memanfaatkan serangan siber atau dunia maya untuk mencuri uang untuk membiayai pengembangan senjata nuklir
Bukan itu saja, Korea Utara memanfaatkan teknologi luar negeri dan bahan yang dibutuhan untuk senjata nuklir
Pengenaan sanksi dari AS dan PBB serta sejumlah negara telah membuat Korea Utara harus mencari sumber lain keuangannya.
Pencurian aset virtual seperti mata uang kripto utama.
Seperti Bitcoin, Ethereuem dan lainnya telah sering dilaporkan oleh berbagai media, termasuk uang kripto Korea Selatan, Binance.
Panel ahli yang memantau sanksi terhadap negara Asia Timur Laut itu mengatakan dalam sebuah laporan ke anggota Dewan Keamanan pada Senin (8/2/2021).
• Korea Utara Bersumpah Tingkatkan Kemampuan Nuklir dan Akhiri Krisis Ekonomi
Dilansir AP, Rabu (9/2/2021), total pencurian aset virtual dari 2019 hingga November 2020 oleh Korea Utara sekitar 316,4 juta dolar AS atau sekitar Rp 4,4 triliun.
Panel tersebut mengatakan penyelidikannya menemukan aktor dunia maya yang terkait dengan Korea Utara terus melakukan operasi pada 2020 terhadap lembaga keuangan.
Termasuk lembaga pertukaran mata uang virtual untuk menghasilkan uang.
Guna mendukung program senjata pemusnah massal dan rudal balistiknya.
Dalam pengembangan senjatanya, kata para ahli, pemerintah Kim Jong Un juga telah memproduksi fisil.
Bahan penting untuk memproduksi senjata nuklir dan memelihara fasilitas nuklirnya.
• Kim Jong Un Ancam Penjarakan Pemilik Mobil Berkaca Gelap di Korea Utara, Ini Alasannya
"Ini menampilkan sistem rudal balistik jarak pendek, jarak menengah, kapal selam dan antarbenua baru di parade militer," kata mereka.
"Ia mengumumkan persiapan untuk pengujian dan produksi hulu ledak rudal balistik baru dan, pengembangan senjata nuklir taktis ...," tambahnya.
"Juga akan meningkatkan kemampuan rudal balistiknya," ujarnya..