Laporan Zainun Yusuf | Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE – Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Akmal Ibrahim SH, perintahkan para camat mengambil langkah pencegahan dan kesiapsiagaan terhadap peristiwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Perintah tersebut sehubungan terjadi musim kemarau yang sangat berdampak karhutla. Bahkan, sudah mulai muncul titik api (hotspot) di kawasan Kecamatan Babahrot, selama tiga hari terakhir.
Perintah tersebut disampaikan kepada para Camat di Abdya melalui Surat Nomor 361/210/II/2021, ditandatangani Bupati Akmal Ibrahim.
“Surat tersebut sudah disampaikan kepada para Camat di Abdya,” kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Abdya, H Din Armaya ST kepada Serambinews.com, Kamis (18/2/2021).
Surat yang ditujukan kepada para camat di Abdya, berikan tiga poin.
Pertama, Camat agar meningkatkan pengendalian karhutla dengan memberikan penyuluhan, sosialisasi dan mengambil langkah-langkah yang tepat dan melaporkan kejadian karhutla serta potensi kekeringan di wilayah masing-masing kepada BPBK Abdya.
Kedua, Camat diharapkan untuk aktif memberikan imbauan atau larangan kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan di wilayah masing-masing.
Ketiga, mengaktifkan patroli bersama masyarakat, TNI dan Polri pada daerah yang rawan karhutla.
Baca juga: Kepala PPAT dan Kapolri Bahas Optimalisasi Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang
Baca juga: VIRAL Menunggu Suami Menjemput, tapi Polisi yang Datang ke Rumah Bawa Kabar Duka
Baca juga: Gara-gara Menuduh Putri Latifa Diculik, Inggris Menghadapi Ketegangan Diplomatik Dengan Dubai
Baca juga: Gegara Pembatasan Aktivitas, Jenazah Harus Diusung Melewati Atas Pagar Batu dan Kawat Berduri
Kebakaran meluas
Diberitakan, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Abdya yang terjadi sekitar tiga hari terakhir dilaporkan terus meluas.
Setelah tiga titik api muncul di Kecamatan Babahrot, kini ada hotspot (titik api) baru di kawasan Kecamatan Kuala Batee.
Titik api (hotspot) baru tersebut dilaporkan muncul di Krueng Itam, kawasan Gampong Lama Tuha (kawasan dekat Pantai Samudera Hindia), Kecamatan Kuala Batee.
“Kami bersama Kapolsek dan anggota Koramil Kuala Batee sedang menuju Krueng Itam di Ujong Jalan 30, ada hotspot baru di sana,” kata Komandan Pos Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (Danpos BPPK) Kecamatan Kuala Batee, Zulmaidi kepada Serambinews.com, Kamis (18/2/2021).
Berdasarkan laporan yang diterima Kapolsek Kuala Batee, bahwa titik api yang baru muncul itu berada kawasan Krueng Itam, melewati Surien, kawasan Gampong Lama Tuha.
Hotspot di kawasan Krueng Itam, Gampong Lama Tuha, Kuala Batee, itu dipantau melalui Aplikasi Lancang Kuning.
“Kami sedang berada di Jalan 30, kawasan Surien untuk mengecek titik api yang baru muncul di Krueng Itam. Medan jalan menuju lokasi tidak bisa dilalui kendaraan bermotor.
Kegiatan pengecekan titik api berdasarkan hotspot di kawasan Krueng Itam, selain Kapolsek Kuala Batee, Ipda M Nasir SPd, juga Kanit Sabhara, Bripka Dedi Abdul Razak, Kanit Intelkam, Bripka Safrianto, Kanit Reskrim, Brigadir Hirjal dan Bhabin Kamtibmas Gampong Lama Tuha, Brigadir Zerry.
Turut serta tiga personel Koramil 02 Kuala Batee dan Danpos BPBK Kecamatan Kuala, Zulmaidi.
Informasi terakhir diterima Serambinews.com, Kamis sore bahwa petugas tidak berhasil menjangkau hospot seperti terpantau melalui Aplikasi Lancang Kuning di kawasan Krueng Itam, Gampong Lama Tuha, karena sangat sulit akses menuju lokasi.
Sehingga titik api di lokasi sangat jauh itu belum bisa tertangani karena sulitnya medan untuk mencapai titik hotspot.
Di Kecamatan Babahrot
Sementara itu, Kalak BPBK Abdya, Amiruddin, SPd yang dihubungi Serambinews.com menjelaskan, dari tiga titik di kawasan Kecamatan Babahrot, dua lokasi di antaranya masih dilakukan pemadaman melibatkan puluhan anggota BPBK bersama personel TNI, dan Polri, hingga Kamis (18/2/2021) hari ini.
Pemadaman dilakukan pada kawasan Gampong Rukoen Damee atau daerah bawah Dusun Alue Mantri, Gampong Blang Raja.
Selain itu, petugas juga berjibaku menjinakkan ‘si jago merah’ yang dilaporkan masih membakar eks lahan HGU PT Cemerlang Abadi (CA) di kawasan Jalan 30, Gampong Lhok Gayo, Kecamatan Babahrot.
Tindakan pemadaman titik api di dua titik lokasi tersebut, terang Amiruddin, didukung dua unit mobil pemadam kebakaran (damkar) dan satu unit mobil tanki untuk mengangkut air, serta 4 unit mesin pompa air.
“Meskipun kebakaran lahan di dua titik lokasi ini masih mengeluarkan asap, namun sudah bisa dikuasai,” papar dia.
“Kami juga segera turun ke lokasi membawa kamera drone untuk merekam luas areal yang terbakar,” ungkap Amiruddin.
Laporan sementara, lahan yang terbakar di dekat Jalan 30 itu, disebutkan seluas 4 hektare (ha), namun ada juga yang menyebut 3 ha.
Sedangkan lahan terbakar di kawasan Gampong Rukoen Damee, belum ada laporan karena upaya pemadaman masih berlangsung hingga Kamis siang.
Sementara kebakaran lahan Blok 25 HGU PT CA di kawasan Gampong Cot Seumantok, Kecamatan Babahrot, menurut Kalak BPBK Abdya, sudah berhasil dikuasai, sejak Selasa (16/2/2021) sore.
Api berhasil dipadamkan setelah dilakukan pemadaman, sejak Senin (15/2/2021) sore hingga malam, yang melibatkan petugas gabungan dari BPBK, Polres, dan Kodim 0110/Abdya, termasuk sekuriti dari HGU PT CA.
Kebakaran lahan di lokasi tersebut tidak sampai meluas setelah alat berat milik PT CA berhasil melokalisir api dengan cara menggali saluran menggelilingi lahan yang terbakar seluas 2 hektare.(*)