Berita Banda Aceh

Baitul Mal Aceh Bantu Korban Kebakaran di Gampong Geuceu Iniem, Kecamatan Banda Raya, Banda Aceh

Penulis: Misran Asri
Editor: Ibrahim Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh, Rahmad Raden dan anggota Komisi VI DPRA, Tezar Azwar Abubakar menyerahkan bantun untuk korban kebakaran di Gampong Geuceu Iniem, Banda Raya, Banda Aceh, Selasa (23/2/2021). Bantuan uang tunai dari senif garimin itu diterima dua kepala keluarga masing-masing Rp 3 juta rupiah atas nama Syamsuddin dan Kamariah Ali.

"Kita berharap dengan bantuan ini dapat meringankan sedikit beban para korban yang baru saja terkena musibah kebakaran."

Laporan Misran Asri | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh, Rahmad Raden bersama anggota Komisi VI DPRA, Tezar Azwar Abubakar, menyambangi korban kebakaran di Gampong Geuceu Inem, Kecamatan Banda Raya, Banda Aceh, Selasa (23/2/2021).

Pada kunjungan tersebut Baitul Mal Aceh menyerahkan bantuan uang tunai dari senif garimin kepada dua kepala keluarga (KK) yang menjadi korban kebakaran pada Sabtu (20/2/2021) siang, yakni Syamsuddin (42) dan Kamariah Ali (60) masing-masing sebesar Rp 3 juta rupiah.

"Kita berharap dengan bantuan ini dapat meringankan sedikit beban para korban yang baru saja terkena musibah kebakaran, walaupun tidak banyak setidaknya dapat digunakan untuk kebutuhan mendesak," kata Rahmad Raden dalam siaran pers yang diterima Serambinews.com.

Rahmad menjelaskan, bantuan masa panik tersebut merupakan bentuk solidaritas Pemerintah Aceh melalui Baitul Mal Aceh terhadap masyarakat yang baru terkena musibah.

Baca juga: Satpol PP dan WH Segel Hotel di Jalan Mr Muhammad Hasan, Tak Berizin dan Pernah Langgar Syariat

Para korban sangat butuh uluran tangan untuk kebutuhan mendesak, seperti makanan, pakaian, serta kebutuhan mendesak lainnya.

Rahmad juga menjelaskan setiap tahun Baitul Mal Aceh menganggarkan dana zakat untuk musibah bencana alam, seperti gempa bumi, longsor, tsunami, kebakaran, dan musibah bencana alam lainnya yang datang tidak pernah diduga.

Maka bantuan seperti ini sangat dirasakan manfaatnya masyarakat, begitu ada musibah ada yang merangkul mereka.

"Siapa saja yang menimpa musibah serupa dapat melaporkan ke Baitul Mal Aceh, Insya Allah akan kita turunkan tim Bagah BMA untuk mengambil data dan memproses pencairan bantuan," lanjutnya.

Baca juga: Brimob Polda Aceh Gelar Latihan SAR Bersama TNI, Basarnas, dan BPBA, Ini Tujuannya

Ia pun menyampaikan terima kasih kepada muzakki yang telah mempercayakan zakatnya melalui Baitul Mal Aceh

"Semoga Allah berkahi rezeki para muzakki," pungkas Rahmad.

Sebelumnya Palang Merah Indonesia (PMI) Banda Aceh juga menyalurkan bantuan masa panik untuk korban kebakaran di Geuceu Inem, Kecamatan Banda Raya, Banda Aceh, Sabtu (20/2/2021).

Bantuan tersebut merupakan sumbangan dari masyarakat melalui rekening PMI Peduli Sesama yang langsung disalurkan pada sore itu.

Baca juga: Seorang Pria Tewas Dibunuh Kerabatnya, Korban Ditusuk 12 Kali, Gara-gara Unggah Foto di Grup WA

Bantuan diserahkan oleh Ketua PMI Banda Aceh, Qamaruzzaman Hagny dan Sekretaris PMI Banda Aceh, Ir Didi Agustinus kepada korban, berupa sembako antara lain 3 sak beras, 6 papan telur, 3 jerigen minyak makan, 15 kilogram gula pasir, 3 kotak air mineral, teh, kopi, susu, sirup, dan mi instan.

Selain itu juga ada family kit untuk korban kebakaran.

Ketua PMI Banda Aceh, Qamaruzzaman Hagny menyampaikan pihaknya turut berduka atas musibah ini.

"Semoga apa yang kami bantu ini bisa meringankan sedikit beban yang dihadapi korban kebakaran," ucapnya.

Seperti diberitakan Serambinews.com, sebelumnya tiga Kepala Keluarga (KK) yang tinggal di Jalan Jenderal Sudirman 1, Gampong Geuceu Iniem, Kecamatan Banda Raya, Banda Aceh, kehilangan tempat tinggal, pada peristiwa kebakaran Sabtu (21/2/2021) siang.

Baca juga: 5 Pemuda Tumbang Usai Pesta Miras Dicampur Sirup Melon, 2 Tewas dan 3 Masuk Rumah Sakit

Kedua rumah yang terbakar tersebut, masing-masing ditempati Kamariah (60) bersama anaknya Cut Fauziah (38) serta rumah Syamsuddin (42).

Kedua rumah tersebut berdampingan, sehingga api pun menjalar dari satu rumah ke rumah lainnya.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Banda Aceh, Drs Rizha MM, mengatakan musibah kebakaran rumah ibu dan anak-anaknya itu diduga berasal dari korsleting listrik.

Informasi serta keterangan dari para saksi, api diperkirakan berasal dari rumah Syamsuddin, tepatnya dari sebuah kamar kosong, tempat penyimpanan barang-barang yang tidak terpakai di rumah Syamsuddin.

Kepala Seksi Pembinaan dan Pengembangan Tenaga Pemadam Kebakaran, Yudi SH, pada saat kebakaran itu, di rumah Syamsuddin, dalam kondisi kosong.(*)

Baca juga: Gara-gara Berkelahi dengan Petarung MMA, Seorang Pemain Sepak Bola Harus Dioperasi di Rumah Sakit

Baca juga: Seorang Bocah di Aceh Utara Tenggelam di Sungai Saat Bermain dengan Temannya

Baca juga: Diduga Potong Insentif Tenaga Kesehatan hingga 70 Persen, KPK Peringatkan Rumah Sakit

Berita Terkini