Berita Aceh Selatan

Dinas Transmigrasi dan Tenagakerja Aceh Selatan Adakan Pelatihan Berbasis Kompetensi

Penulis: Taufik Zass
Editor: Nurul Hayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dinas Transmigrasi dan Tenagakerja Kabupaten Aceh Selatan melalui UPTD BLK Aceh Selatan mengadakan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK). Kegiatan yang dibuka oleh Bupati Aceh Selatan, Tgk Amran ini berlangsung di Balai Latihan Kerja (BLK) Aceh Selatan di Gampong Jambo Manyang, Kecamatan Kluet Utara, Jumat (26/02/2021).

Terdiri atas beberapa tahap pelatihan untuk 2021, tahap pertama ini dimulai pada Bulan Februari 2021, seperti pelatihan menjahit, las, AC, sepeda motor, roti, dan kue. Serta nanti di Bulan Juni 2021,  akan ada lagi pelatihan berbasis kompetensi. 

Laporan Taufik Zass | Aceh Selatan

SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN - Dalam rangka menciptakan klaster perekonomian lokal, Dinas Transmigrasi dan Tenagakerja Kabupaten Aceh Selatan melalui UPTD BLK Aceh Selatan mengadakan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK).

Kegiatan yang dibuka oleh Bupati Aceh Selatan, Tgk Amran ini berlangsung di Balai Latihan Kerja (BLK) Aceh Selatan di Gampong Jambo Manyang, Kecamatan Kluet Utara, Jumat (26/02/2021).

Turut hadir para acara tersebut Kadis Transmigrasi dan Tenagakerja Kabupaten Aceh Selatan, Masriadi SSTP MSi dan anggota DPRK Aceh Selatan Dapil IV, yakni Asmara, Baital Muqadis, dan juga Camat Kluet Utara, Misbah SAg. 

Bupati Tgk Amran dalam sambutannya menyampaikan, bahwa Balai Latihan kerja (BLK) merupakan salah satu instrumen pengembangan sumber daya manusia.

Lembaga ini diharapkan dapat membimbing pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja yang produktif.

Sehingga mampu melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas, kompeten, dan memenuhi permintaan pasar. 

Baca juga: Dit Resnarkoba Polda Aceh Limpahkan 8 Tersangka Kasus 81 Kg Sabu ke Jaksa Aceh Timur

Tgk Amran juga menyampaikan, ditengah keterpurukan ekonomi nasional akibat pandemi ini kita harus mampu bangkit untuk menantap kembali aktivitas ekonomi.

Serta juga harus mampu mandiri membangun lapangan kerjakerja.

Karenanya Tgk Amran berharap, setelah pelatihan ini para pemuda dapat menerapkan di gampong masing -masing.

"Jangan selalu berpangku tangan hanya untuk masuk PNS atau pegawai kontrak, itu peluangnya sangat kecil dan tidak selalu ada tiap tahun," pesannya.

Sementara itu, Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenagakerja Kabuten Aceh Selatan, Masriadi SSTP MSi menyampaikan, bahwa pelatihan berbasis kompetensi ini bersumber dari anggaran APBN tahun 2021.

Terdiri atas beberapa tahap pelatihan untuk 2021, tahap pertama ini dimulai pada Bulan Februari 2021, seperti pelatihan menjahit, las, AC, sepeda motor, roti, dan kue.

Serta nanti di Bulan Juni 2021,  akan ada lagi pelatihan berbasis kompetensi. 

"Kedepannya kami Dinas Transmigrasi dan Tenagakerja kabupaten Aceh Selatan sedang berusaha mengusulkan ke Pusat dan juga Pemerintah Aceh, agar BLK Aceh Selatan diberikan kepercayaan lagi untuk dapat melakukan pelatihan berbasis kompetensi yang lebih inovatif dan sesuai dengan kebutuhan pasar dan peluang pasar yang begitu tinggi, seperti pelatihan perbaikan HP, perakitan komputer, marketing bisnis online, dan pelatihan lainnya yang memang sangat diminati oleh para pemuda (teenagers) dan peluang pasar yang menjanjikan," ungkapnya. 

Masriadi menyampaikan, bahwa dengan program ini pihaknya ingin menciptakan klaster perekonomian lokal. 

Sekaligus menjadi tantangan bagi kita semua, dimana langkah awal pihaknya akan menggandeng Politeknik Aceh Selatan (Poltas) sebagai perguruan tinggi vokasi untuk dapat bersinergi dan bermitra agar bersama membantu pemikiran dan terobosan.

Baca juga: Komisi I DPR Desak Bupati Abdya Bagikan Lahan Eks PT CA

Sehingga, pemuda-pemudi Aceh Selatan mampu diberikan pelatihan sesuai dengan potensi diri dan permintaan pasar.

"Sehingga pada akhirnya mereka mampu bekerja, menciptakan lapangan usaha,  dan tentunya akan meningkat kan pendapatan keluarga dan gampong yang pada akhirnya akan terwujud klaster perekonomian lokal di Kabupaten Aceh Selatan," ungkas Masriadi. 

Pelatihan pada tahap awal ini, lanjutnya diikuti oleh 100 lebih pemuda yang berasal dari berbagai kecamatan dalam Kabupaten Aceh Selatan dengan waktu pelatihan yang dibutuhkan 20  sampai 37 hari kedepan.

"Dari 200 lebih peserta yang mendaftar, cuma 100 orang yang lulus dan berhak mengikuti kegiatan ini," jelas Masriadi.

Pada kesempatan tersebut anggota DPRK Aceh Selatan, Asmara dan Baital Maqdis menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan pelatihan yang berbasis Kompetensi di BLK Aceh Selatan ini.

Keduanya berjanji, akan memberikan dukungan melalui lembaga legislatif agar kegiatan pelatihan kompetensi ini dapat ditingkatkan kualitas dan kuantitas pelatihannya yang pro rakyat dan meningkatkan pendapatan masyarakat setempat. (*)

Baca juga: Direktur Dayah DQA Isi Tausiah untuk Jamaah Barakah Dewan Dakwah Pidie

Berita Terkini