Berita Langsa

66 Gampong di Langsa Laksanakan Gotong Royong Massal, Kumpulkan 51 Ton Sampah

Penulis: Zubir
Editor: Jalimin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Wali Kota Langsa, Dr H Marzuki Hamid MM bersama masyarakat dan ASN lainnya melakukan pembersihan sampah di Gampong Lhoek Bani.

Laporan Zubir | Langsa

  

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Sebanyak 66 Gampong di lima kecamatan dalam wilayah Pemko Langsa, Minggu (28/2/2021) melaksanakan gotong royong massal di daerahnya masing-masing.

Gotong royong yang dikoordinir langsung oleh Wakil Wali Kota Langsa, Dr H Marzuki Hamid MM ini, masih dalam rangkaian memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2021.

Aksi gotong royong diijuti ratusan PNS dan masyarakat ini berhasil mengumpulkan sampah sekitar 51 ton, yang selanjutnya oleh petugas Dinas Lingkungqn Hidup (DLH) dibawa ke TPA Sampah Kota Langsa.

Wakil Wali Kota, H Marzuki Hamid, bersama Seksa, Ir Sayid Mahdun, Kepala DLHK, Ridwanullah, Camat Langsa Barat, Hadi Wijaya, dan lainnya bergotong royong bersama warga di kawasan relokasi Perumahan Pusong, Gampong Lhoek Banie, Kecamatan Langsa Barat.

Wakil Wali Kota, Marzuki Hamid, mengatakan, 51 ton sampah yang terkumpul masing-masing jenis sampah plastik satu ton banyak dikutip di saluran, dan 50 ton sampah jenis lainnya.

"Gotong royong ini kita laksanakan dalam rangka memperingati HPSN tahun 2021, dan difokuskan membersihkan sampah baik yang berada di pekarangan rumah, selokan (saluran), dan fasilitas umum lainnya " ujarnya.

Marzuki Hamid menambahkan, dirinya bersama ASN lainnya sengaja sengaja fokus mekakukan gotoroy di Gampong Lhoek Banie, sedangkan keuchik masing-masing mengkoordonir di daerahnya.

"Kami sengaja fokus melakukan  penbersihan di Gampong Lhoek Banie, karena pantauan kita banyak plastik sampah berserakan di kawasan pemukiman penduduK dan saluran daerah ini," sebutnya.

Wakil Wali Kota berharap masyarakat sejak sekarang agar peduli terhadap sampah, dan aksi membersihkan sampah ini bukan saja dilakukan pada HPSN Ini.

Sampah plastik harus dikumpulkan dan dibuang pada tempatnya, bukan membuangngnya ke saluran atau tempat umum lainya. Karena sampah bisa menimbulkan penyakit dan merusak lingkungan air.

"Dengan peduli membuang sampah pada tempatnya,  mencerminkan bahwa kita itu memiliki rasa tanggung jawab peduli terhadap lingkungan," paparnya.

Menurut Marzuki Hamid, gotiroy ini selain mengutip sampah, sasaran lainnya adalah mengangkat kotoran sendimen dari saluran air, supaya tidak terjadi penyumbatan atau biar air mudah mengalir.

"Mari kita semua terus memupuk kesadaran untuk menjaga kebersihan, terutama di lingkungan  di sekitar rumah kita masing-masing," imbuh Marzuki Hamid.(*)

Baca juga: Ikatan Guru Indonesia Kerja Sama dengan SMA Swasta Darul Abrar dan SMP Unggul Calang

Baca juga: CV Nagana Mineral: Kami Hanya Membeli Limbah, Bukan Penambang

Baca juga: Profil Artidjo Alkostar, Semasa Hidup Sangat Ditakuti Para Koruptor 

Berita Terkini