Sosialisasi empat pilar diisi senator asal Aceh Timur ini diikuti masyarakat Pidie dari sejumlah kalangan dari aktivitis, mahasiswa
Laporan Nur Nihayati | Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Empat pilar kebangsaan Pancasila mulai Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika harus tetap dijaga keutuhannya.
"Kita sebagai warga Negara Indonesia memiliki hak sama. Semua terletak pada individunya".
Hal itu dikatakan Senator DPD RI, Dr H Abdullah Puteh MSi saat membuka sosialisasi empat pilar kebangsaan di Kota Sigli, Pidie, Senin (1/3/2021).
Sosialisasi empat pilar diisi senator asal Aceh Timur ini diikuti masyarakat Pidie dari sejumlah kalangan dari keuchik, aktivitis, mahasiswa hingga tokoh masyarakat.
Ketua panitia pelaksana, Mukhtarrodi mengatakan, sosialisasi empat pilar kebangsaan tersebut, dilaksanakan pihaknya, dalam rangka memberi pengetahuan atau pelajaran tentang empat pilar kebangsaan.
Baca juga: VIDEO - VIRAL Aksi Menegangkan Pengantin Foto Prewedding di Atap Rumah, Ternyata Ada Alasan
Baca juga: Jembatan Sungaikuruk III Diganti dengan Buis Beton
Baca juga: Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW, Langit Manakah yang Dilewati Rasul? Berikut Penjelasan Buya Yahya
Sementara itu, Abdullah Puteh mengatakaan, tujuan utama sosialisasi empat pilar kebangsaan itu, terutama Pancasila, agar masyarakat tidak lupa bahwa Pancasila sebagai ideologi bangsa dan tatanan hidup atau pedoman bangsa Indonesia.
Abdullah Puteh berharap, dengan sosialisasi empat pilar kebangsaan ini, ini masyarakat terutama kaum muda, lebih tahu dan dapat menghayati dan mengimplemantasikannya dalam kehidupan sehari-sehari.
"Bhinneka Tunggal Ika, walaupun berbeda-beda tetap satu," sebutnya.
Sosialisasi empat pilar kebangsaan ini bukan hanya untuk masyarakat, tapi kepada pemerintah juga, bagaimana pemerintah bisa mensejahterakan masyarakatnya.
Sebetulnya implementasi ini bisa dilakukan sehari-hari untuk menjadi pedoman.
Seperti sila pertama Pancasila, "Ketuhanan Yang Maha Esa".
Dala hal ini telah tertuang adanya pengakuan Tuhan sehingga menjadi individu untuk mempercayainya.
Dalam Agama Islam juga ada dijelaskan dalah dalam surat Al Ikhlas.