Ketika Will Jordan mengetahui bahwa saya telah bertemu dengan istrinya yang lain pada bulan April 2006, dia tidak menunjukkan penyesalan atau rasa bersalah apa pun.
Dia tidak pernah meminta maaf atau bertanggung jawab tetapi terus mengatakan semua akan dijelaskan pada waktunya.
Baca juga: Dalam Pameran Senjata Internasional, Rusia Pamer Peralatan Tempur Anti-Drone
Dia memintaku untuk percaya padanya. Kali ini tidak berhasil. Mantra atas diriku telah dipatahkan," ungkap Mary.
Sampai November 2006, Will akhirnya mengaku memiliki banyak istri pada saat bersamaan.
Will juga mengaku selingkuh untuk mencari uang.
Tidak dapat menerima perlakuan itu, Mary menggugat Will ke pengadilan.
Setelah dua setengah tahun dipenjara di Inggris, Will dibebaskan dan dideportasi ke New Jersey, AS pada tahun 2009.
Baca juga: VIRAL Mengira Ayah Jemput ke Sekolah, Ternyata yang Datang Mobil Jenazah
Tapi 7 bulan setelah kebebasan Will, Mary kembali dihubungi oleh korban lain atas kelakuan mantan suaminya.
Yaitu seorang wanita hamil dan kehilangan tempat tinggalnya setelah berkenalan dengan Will lewat situs kencan.
Lainnya adalah seorang wanita asal Meksiko yang memiliki saudara perempuan Down Syndrome, juga dirusak secara finansial oleh Will.
Dia memanfaatkan foto saudara wanita yang mengidap down syndrome, menyebut bahwa dia sedang merawat putri pacarnya untuk mengumpulkan donasi via online.
Baca juga: Viral Pasangan Pengantin Beda Usia 48 Tahun, Wanita Ini Sebut Foto Suaminya Editan dan Masih Muda
Pada tahun 2014, Mary kembali dihubungi oleh perawat Amerika berusia 36 tahun bernama Mischele Lewis.
Seperti Mary, Mischele juga seorang ibu tunggal yang ingin menemukan pria untuk diandalkan, tetapi akhirnya tertipu.
Akhirnya Mary dan Michele bekerja sama membuat rencana untuk menjerat lelaki yang telah menipu mereka.
Rencana dua wanita ini berhasil mengirimkan Will ke polisi dan membuatnya dipenjara.