Kesehatan

Ingin Badan Ideal! Berat Badan Naik Selama Pandemi, Apa Solusinya? Ini Saran Ahli Gizi

Editor: Nur Nihayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

berat badan

 Pandemi ini memaksa semua orang untuk beradaptasi. Bekerja, sekolah, maupun beribadah juga dilakukan di rumah.
 
SERAMBINEWS.COM - Bagi sebagian besar orang selalu menjaga berat badan selalu ideal.

Pola makanan masyarakat berubah di masa pandemi Covid-19.

Berat badan pun tak terkontrol, Duh, apa yang harus dilakukan saat timbangan condong ke kanan?

Pandemi ini memaksa semua orang untuk beradaptasi. Bekerja, sekolah, maupun beribadah juga dilakukan di rumah.

Spesialis Gizi Klinik, Dr. Diana F. Suganda, M.Kes, Sp.GK mengatakan, selama pandemi banyak pasien baru yang konsultasi dengan keluhan berat badan (BB) naik banyak sejak pandemi.

Baca juga: Istri dan Anak Meninggal Usai Mobil Masuk Sungai, Ayah Tetap Telepon Meski Nomor tak Disimpan

Baca juga: Aduh! 11 Karyawan Tambang Batu Bara di Aceh Barat Terpapar Virus Corona, Begini Kondisi Mereka

Baca juga: Nagan Raya Adakan Musrenbang SKPK

"Dari 10 pasien, 5 pasien mengeluhkan kenaikan berata badan," ungkapnya dalam webinar bertajuk 'Refleksi Setahun Pandemi, Masyarakat Semakin Abai atau Peduli Forum Ngobras dan Frisian Flag', Senin (23/3/2021).

Diana mengungkapkan, kebiasaan memesan makanan daripada memasak serta malas olahraga menjadi penyebabnya.

Biasanya, makanan yang dipesan tinggi kalori, garam, karbo sederhana, dan rendah serat. Kopi-kopi kekinian atau boba.

"Coba, berapa banyak di antara kita yang pesan makanan daring, tapi pesannya sayur kayak gado-gado atau salad? Pasti yang enak-enak. Apalagi ada promo. Kebanyang sehari, dua hari, lalu setahun," ungkap Diana.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Novavax dan Pfizer Diprediksi Masuk Indonesia Pertengahan Semester Dua 2021

Baca juga: Cerita Pengalaman di Penjara, Chaterine Wilson Akui Stres Berat: 7 Bulan Kayak Berjuta Tahun

"Yang diasup tidak sebanding dengan yang dikeluarkan, tidak sesuai dengan prinsip gizi seimbang. Tidak heran, banyak pasien saya yang datang dengan keluhan BB naik selama pandemi," lanjut dia.

Berdasarkan Riskesdas 2018, angka penyakit infeksi sudah berkurang jauh.

Namun penyakit tidak menular (PTM) seperti diabetes, hipertensi, kolesterol, penyakit jantung, penyakit ginjal, dan stroke, justru meningkat.

"Anak-anak pun demikian. Dulu pagi-pagi berangkat ke sekolah, saat isirahat bermain sama teman-teman. Pulang sekolah ada ekskul. Sekarang, sekolah dari rumah, main dari rumah, ekskul pun terbatas. Makin banyak orang tua yang mengeluhkan anaknya makin gemuk," kata Diana.

Halaman
12

Berita Terkini