"Reaksi warga langsung mundur dan dibilangin minggir. Enggak lama dia pergi dan putar balik kembali, nantangin warga untuk nonjokin dia," kata Novia.
MFA bahkan mengaku sebagai aparat saat kembali untuk mengancam warga.
"Dia puter balik, nanya siapa yang teriak-teriak suruh dia putar balik. Dia sempat mengaku aparat, sampai bilang 'lo semua enggak tau gua anggota?', gitu dia bilang," ucap Novia.
"Pelaku sempat ngancam dan bilang, 'Lo semua gua bunuh ya? Lo enggak tahu siapa gua kan? Gua tuh anggota'," tambahnya.
Para pengendara, kata Novia, tampak tidak mau meladeni MFA sampai pelaku pergi meninggalkan lokasi.
"Warga itu enggak terima karena sikap dan kata-kata dia itu. Akhirnya didiemin saja," kata Novia.
Terkait kerugian yang diderita, Novia menjelaskan bahwa ia hanya mengalami memar pada pinggang dan motornya cukup rusak.
Dia juga hanya ingin mengikuti proses hukum ketimbang mengajukan tuntutan.
"Aku cuma memar aja di pinggang. Motor rusak tapi enggak terlalu parah. Tuntutan? yang penting ditindaklanjuti saja," katanya.
Baca juga: 8 Buah dan Herbal untuk Mengatasi Gangguan Pencernaan
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan MFA ditangkap saat berada di area parkir kendaraan di sebuah mal di wilayah Jakarta Selatan.
"Yang bersangkutan diamankan di parkiran mal di Jaksel dan diamankan Polda Metro Jaya untuk diperiksa," ujar Yusri dalam konferensi pers yang disiarkan secara daring, Jumat.
Identitas pelaku, dipaparkan Yusri, dapat diketahui setelah polisi melacak nomor polisi kendaraan yang beredar viral di media sosial.
"Kendaraan beralamat di Jakarta Selatan, Patal Senayan. Kami bergerak ke sana, melakukan pengejaran pada pelaku dan sampai di kediaman," ungkap Yusri.
"Tapi sopir tersebut tidak ditempat, melalui orangtuanya kami berhasil tahu posisi yang bersangkutan," katanya.
Pelaku pun sudah dibawa ke Polda Metro Jaya untuk diperiksa lebih lanjut terkait kasus penodongan senjata yang dilakukannya kepada pengendara lain.