Mutasi "Eek" ditemukan pada 10 dari 14 orang yang dites positif mengidap virus di Rumah Sakit Medis Universitas Kedokteran dan Gigi Tokyo pada Maret, kata laporan itu.
Baca juga: Arab Saudi Umumkan 694 Kasus Baru Virus Corona dan Tujuh Kematian
Selama dua bulan hingga Maret, 12 dari 36 pasien Covid-19 membawa mutasi varian jenis baru ini.
Tidak ada dari mereka yang baru-baru ini bepergian ke luar negeri atau melaporkan kontak dengan orang yang mengalaminya.
Indonesia Temukan 1 Kasus
Munculnya varian virus corona jenis baru, E484K di sejumlah negara telah membuat masyarakat khawatir.
Terlebih, varian ini sudah ditemukan di Indonesia.
Diberitakan Kompas.com, Juru Bicara Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, mutasi virus Covid-19 E484K ‘Eek’ sudah terdeteksi masuk ke Indonesia.
"Iya ada satu kasus," kata Nadia saat dihubungi Kompas.com, Senin (5/4/2021).
Namun, Nadia belum mendapatkan informasi lebih lanjut apakah mutasi virus Covid-19 E484K dibawa oleh pelaku perjalanan luar negeri atau tidak. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)
Baca Juga Lainnya:
Baca juga: Mantan Pemain Timnas Sepakbola Diduga Lakukan Penipuan, Korban Dijanjikan Pekerjaan
Baca juga: Kisruh Partai Demokrat, Kubu Moeldoko Minta SBY Bikin Partai Baru, Kamhar: Selalu Buat Sensasi
Baca juga: Kualitas Hidup di Aceh Tinggi, Kemendagri: IPM di Atas Rata-rata Nasional