Berita Lhokseumawe

Penetapan 1 Ramadhan 1442 H Terjadi di Tiga Hari yang Berbeda di Aceh, Ini Sebabnya 

Penulis: Saiful Bahri
Editor: Nurul Hayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dosen Ilmu Falak Jurusan Jurusan Astronomi Islam Fakultas Syariah IAIN Lhokseumawe, Tgk Ismail Is.

Untuk mengetahui penyebab perbedaan dalam mengawali puasa Ramadhan tahun ini, sebut Tgķ Ismail, harus dilihat dari segi kriteria yang dipakai sebagai pedoman dalam mengawali puasa Ramadhan. 

Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Dosen Ilmu Falak Jurusan Jurusan Astronomi Islam Fakultas Syariah  IAIN Lhokseumawe, Tgk Ismail Is,  Selasa (13/4/2021), menjelaskan, sesuai informasi dan data yang diperolehnya, di tengah masyarakat Aceh, ada yang memulai 1 Ramadhan 1442 H pada 12 April 2021, ada yang memulai pada 13 April 2021, dan ada malah yang akan memulai berpuasa pada 14 April 2021 besok.

Untuk mengetahui penyebab perbedaan dalam mengawali puasa Ramadhan tahun ini, sebut Tgķ Ismail, harus dilihat dari segi kriteria yang dipakai sebagai pedoman dalam mengawali puasa Ramadhan. 

Berikut  rincian pedomannya:

Baca juga: Soal Bentrok di UFC, Conor McGregor Takkan Pernah Bersedia Lawan Jagoan yang Ini

 1. 1 Ramadhan 1442 H, Senin 12 April 2021.

Masyarakat Aceh yang mengawali puasa Ramadhan 1442 H pada hari Senin 12 April 2021 adalah masyarakat Aceh yang menganut kriteria hisab urfi khumasi dalam menentukan awal Bulan Ramadhan. 

Hisab urfi khumasi adalah sebuah perhitungan yang menentukan awal Bulan Ramadhan tahun ini, dihitung 5 hari dari awal Ramadhan tahun yang lalu. 

Tahun yang lalu, awal Ramadhan 1441 H ditetapkan hari Kamis
(23 April 2020). 

Dari Hari Kamis tersebut, dihitung maju 5 hari kedepan (cara hitungnya lima hari kedepan : Kamis - Jumat - Sabtu - Minggu - Senin).

Sehingga tahun ini awal Ramadhan 1442 H jatuh pada hari Senin atau bertepatan pada 12 April 2021.

Baca juga: Qari-qariah Terbaik Aceh Ikuti PTQ Secara Virtual di RRI Meulaboh

2. 1 Ramadhan 1442 H, Selasa 13 April 2021.

Masyarakat Aceh yang mengawali puasa Ramadhan 1442 H hari Selasa 13 April 2021, merupakan mengikuti hasil sidang isbat Kementerian Agama yang diadakan Senin 12 April 2021 di Jakarta. 

Sidang isbat Kementerian Agama dalam penetapan awal Ramadhan, merupakan agenda musyawarah antar lembaga dan ormas dalam mengambil keputusan. 

Keputusan sidang isbat, mengacu kepada data hisab astronomis dan rukyah hilal di Indonesia. 

Bila kondisi hilal saat sore pengamatan tinggi minimal 2 derajat, elongasi minimal 3 derajat, atau umur hilal di atas 8 jam, maka hilal dianggap sudah dapat dilihat dengan kasat mata.

Data hilal di seluruh Indonesia saat pengamatan Senin 12 April 2021 adalah sebagai berikut: 

(1) tinggi hilal dari 2,62 derajat sampai 3,66 derajat. 

(2) sudut elongasi dari 3,83 derajat sampai 4,77 derajat. 

(3) umur hilal dari 6,11 jam sampai 9,26 jam. 

Baca juga: Sukses Menggaet Torres, Persis Solo Bidik Miftahul Hamdi

Hasil sidang isbat Kementerian Agama menetapkan awal Ramadhan 1442 H jatuh pada Selasa 13 April 2021, atas dasar ada kesaksian yang berhasil melihat hilal dan mau disumpahkan, seperti di lokasi rukyah hilal Jember, Gresik, Lamongan, dan Sukabumi.

3.1 Ramadhan 1442 H, Rabu 14 April 2021.

Masyarakat Aceh yang memulai puasa Ramadhan 1442 H Hari Rabu 14 April 2021 adalah mengikuti hasil rukyah hilal dalam wilayah Pulau Sumatera.

Artinya bila hilal terlihat di salah satu titik rukyat dalam pulau Sumatera, maka akan dijadikan dasar dalam mengawali awal Ramadhan. 

Saat rukyah hilal Senin 12 April 2021, seluruh titik pengamatan hilal yang ada di Pulau Sumatera tidak ada informasi yang berhasil melihat hilal.

Sehingga Hari Selasa 13 April, dianggap hari ke 30 dari Bulan Syakban dan 1 Ramadhan jatuh pada hari Rabu 14 April 2021. (*)

Baca juga: Kerangka Manusia Ditemukan di Kebun Karet di Nagan Raya, Diduga Korban Hilang Sebulan Lalu

Berita Terkini