Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Bupati Aceh Barat, Ramli MS mengajak Aparatur Sipil Negara (ASN) di jajaran pemerintahannya untuk ngaji atau memperdalam kitab kuning.
Para SKPK diperintahkan setempat terus melakukan koordinasi dengan para ASS terhadap kesiapan belajar kita kuning di dinas masing-masing.
Kitab klasik para ulama salaf dikenal selama ini menjadi pembelajaran santri di pondok pesantren sebagai bagian dari upaya penguatan spiritualitas, dan upaya membentuk karakter manusia yang lebih baik dan beriman dalam mendalami pengetahuan agama.
Kondisi tersebut, menggerakkan Pimpinan Daerah setempat merasa lebih perlu untuk belajar kitab kuning di zaman sekarang secara luas, termasuk ASN.
Ngaji kitab kuning yang digagas langsung oleh Bupati Aceh Barat itu guna mengurangi gep-gep antara pihak pesantren dengan masyarakat umum lainnya. Sehingga dengan belajar kitab kuning tersebut diharapkan terbangun sinergitas dalam menghidupkan nilai-nilai spiritual di kalangan ASN, dan adanya kesamaan persepsi dan kebersamaan yang berpedoman pada alquran dan hadis, sehingga tidak mudah membid'ahkan orang lain.
‘Sebagai pilot projek kita mulai dari Kantor Pemberdayaan Perempuan dan akan disusul ke kantor, badan dan dinas lainnya di Aceh Barat,” jelas Bupati Aceh Barat, Ramli MS kepada Serambinews.com, Senin (26/4/2021).
Baca juga: Bupati Aceh Jaya Sampaikan LKPJ Tahun 2020, Ini Capaiannya
Baca juga: VIDEO Eks Pemain Persiraja Assanur Torres Rijal Jadi TopSkor di Piala Menpora
Baca juga: Doakan Kru KRI Nanggala 402, Prajurit Kodim Aceh Selatan Gelar Shalat Ghaib dan Doa Bersama
Disebutkan, saat ini sebagian dinas yang diikuti oleh para stafnya dari para ASN sudah mulai berlangsung sejak bulan Ramadhan ini dan untuk dinas lainnya sedang dalam proses koordinasi dan kesiapan ASN untuk belajar kitab kuning tersebut dengan jadwal ditentukan masing-masing instansi.
Sementara para pengajar dari Teugku dan Ustadz yang menguasai kitab kuning siap mengajarkan para ASN yang akan ikut belajar di kantor dinas masing-masing.
“Jadwal akan ditentukan masing-masing dengan tidak mengganggu pekerjaan ASN,” jelasnya.
Dikatakannya, bahwa ngaji bareng kitab kuning ini sangat relevan jika disandingkan dengan kehidupan sekarang. Termasuk untuk menangkal paham radikalisme, dan terorisme yang cukup meresahkan.
“Inti dari kitab kuning adalah amar makruf nahi mungkar. Dari alquran dan hadis, lalu diterjemah kan dalam kitab kuning oleh para ulama terdahulu, jelasnya.
Baca juga: Mantan Anggota BPK Rizal Djalil Divonis 4 Tahun Penjara dan Denda Rp 250 Juta
Baca juga: Dendam Karena Sering Dibully, Trainer Gym di Surabaya Tikam Seorang Pria Hingga Tewas
Baca juga: VIDEO Panglima TNI Nyatakan Seluruh Awak KRI Nanggala 402 Gugur
Ia menambahkan, bahwa kitab kuning tidak diajarkan di pendidikan umum, tapi hanya ada di pesantren.
Lebih lanjut jelasnya Bupati Ramli MS, mengenai isi kandungan Kitab kuning, ilmu pengetahuan ada di dalamnya. Karena bersumber dari alquan dan hadis yang diterjemah kan para ulama dalam Kitab kuning tersebut.
Hal itu kita lakukan agar adanya kesamaan antara yang umum dengan pesantren. Sehingga yang umum lebih meyakini bahwa apa yang diajarkan di kitab kuning itu semua berasal dari alquran dan hadis.
“Dengan pembelajaran kitab kuning secara bersama tentunya akan mengurangi perbedaan pendapat yang berlebihan, kita sedang menggagas dan mendorong ASN dan masyarakat untuk terus belajar ilmu agama secara kaffah, saya akan lakukan apa yang bisa saya lakukan untuk kepentingan rakyat saya,” jelas Ramli MS.(*)