Antara lain pantangan bagi ibu hamil dan budaya melamar. Buku itu juga menulis tentang larangan menikah satu marga dan macam-macam kenduri.
Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Penulis muda Kabupaten Aceh Singkil, Khairuddin, SHI, MAg, meluncurkan buku hasil karyanya berjudul Khazanah Adat dan Budaya Singkil.
Buku dengan sub judul Mengungkap Keagungan dan Memelihara Kebudayaan, membeberkan kearifan lokal Singkil.
Antara lain pantangan bagi ibu hamil dan budaya melamar. Buku itu juga menulis tentang larangan menikah satu marga dan macam-macam kenduri.
Oleh karena itu, pembaca bisa mendapat pengetahuan tentang adat budaya Singkil yang masih bertahan secara turun temurun.
Khairuddin mengatakan bersyukur bisa menyumbang pemikiran berkaitan dengan adat dan budaya Singkil dalam bentuk buku yang ditulisnya.
Ia berharap bukunya dibaca berbagai kalangan agar lebih mengenal budaya Singkil.
Baca juga: Heboh Penangkapan Babi Nepet di Depok, Ternyata Rekayasa Adam Ibrahim, Babi Dibeli Online
Baca juga: Doakan Semoga Langgeng, Mellya Juniarti Ungkap Fatimah Az Zahra Pernikahan Ketiga Ustaz Abdul Somad
Baca juga: Merokok Salah Satu Faktor, Pemicu Migrain
"Ini merupakan buku karya saya yang kedua," katanya.
Buku ini ditulis sejak 2016 dan rampung tahun 2019. Menurutnya buku tersebut mengingatkan kembali terhadap yang dilakukan nenek moyang tempo dulu.
Buku tersebut diluncurkan, Selasa (27/4/2021) dalam peringatan HUT Ke-22 Aceh Singkil, di warung Sinanggel 580 yang menyajikan menu buka puasa makanan adat di kawasan Tanah Bara, Gunung Meriah.
Peluncuran buku tersebut mendapat support KNPI, serta berbagai organisasi.
Acara dihadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Singkil, Khalilullah Camat Gunung Meriah, Johan Fahmi Sanif, dan penikmat budaya.
Kepala Dinas Pendidikan Aceh Singkil, Khalilullah, menyampaikan apresiasi kepada Khairuddin. Sebab sebagai kaum milenial Khairuddin mampu menjadi penulis budaya Singkil. (*)