Bantuan ini diserahkan kepada Anita Safriani (30), Tenaga Harian Lepas (THL) pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Pidie Jaya yang kini menderita lumpuh.
Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya
SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Pidie Jaya (Pijay) melalui Dinas Sosial (Dinsos) menyerahkan santunan berupa uang Rp 2 juta, sembako, dan pakaian layak pakai.
Bantuan ini diserahkan kepada Anita Safriani (30), Tenaga Harian Lepas (THL) pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Pidie Jaya yang kini menderita lumpuh.
Penyerahan bantuan ini di rumah Anita Safriani, Gampong Reusep, Kecamatan Trienggadeng, Pidie Jaya, Jumat (30/4/2021).
Ibu muda tiga anak ini sejak Mei 2020 menderita lumpuh berupa Susp Multiple Skirosis atau gangguan saraf pada otak, mata, dan tulang belakang.
"Penyerahan bantuan ini sebagai bentuk empati dan wujud kepedulian Pemkab kepada yang bersangkutan," kata Kadissos Pidie Jaya, Rapiati SE kepada Serambinews.com, Jumat (30/4/2021).
Rapiati merincikan bantuan sembako yang diserahkan berupa beras, minyak goreng, gula pasir, air mineral, dan sarden.
Sedangkan dalam bentuk sandang berupa kain sarung, kain batik panjang, baju daster, baju anak anak, beberapa helai jelbab, mukena dan sajadah.
"Bantuan ini kiranya dapat menunjang kebutuhan dalam menghadapi Ramadhan dan juga suasana Idul Fitri," harap Rapiati.
Baca juga: Dua Nyawa Melayang, Sepmor Tabrakan Dalam Gelap
Baca juga: Pramugari Kepergok Layani Nafsu Penumpang, Raup Rp 29 Juta Sekali Terbang, Berakhir Dipecat
Baca juga: Kasus Pelanggaran Protkes di Konser Amal Terus Berlanjut, Polisi Masuk Tahap Penyidikan
Pastikan tak pecat Anita Safriani
Sebelumnya, Pemkab Pidie Jaya, memastikan tidak pernah berlaku diskriminasi atau memecat Anita Safriani.
Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Pidie Jaya, Ir Jailani Beuramat kepada Serambinews.com, Senin (26/4/2021) lalu.
Menurutnya, Pemkab Pidie Jaya tidak pernah menzalimi setiap THL yang bertugas di setiap Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK).
Apalagi memecat yang bersangkutan yang kini sedang didera lumpuh sebagaimana diagnosa, dr Khairunnisa Hasibuan SpS dengan Susp Multiple Skirosis (Gangguan saraf pada otak, mata, dan tulang belakang).