Internasional

Israel Berduka, 45 Orang Tewas Terinjak-injak Dalam Festival Keagamaan Api Unggun

Editor: M Nur Pakar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumah mayat korban terinjak-injak ditutup dengan terpal saat Festival Kegamaan Unggun Israel berubah menjadi tragedi di Galilea, Israel, Juma (30/4/2021) malam.

Tentunya di Israel dan mungkin lebih jauh sejak merebaknya pandemi virus Corona lebih dari setahun.

Ketika petugas penyelamat mencoba membebaskan korban, polisi menutup situs tersebut dan memerintahkan orang yang bersuka ria keluar.

Kementerian Perhubungan menghentikan perbaikan jalan di daerah itu agar ambulans dan bus bisa bergerak tanpa hambatan.

Helikopter militer mengangkut beberapa korban ke rumah sakit.

Makam Gunung Meron dianggap sebagai salah satu situs paling suci di dunia Yahudi dan merupakan situs ziarah tahunan.

Video yang diposting di media sosial menunjukkan adegan kacau ketika pria Ultra-Ortodoks memanjat melalui celah lembaran besi bergelombang yang robek untuk melarikan diri dari himpitan.

Baca juga: Mesir dan Jordania Minta Diakhirinya Kebuntuan Perdamaian Palestina-Israel

Mayat-mayat tergeletak di atas tandu di koridor, ditutupi selimut foil.

Api unggun pribadi di Gunung Meron dilarang tahun lalu karena pembatasan virus Corona.

Tetapi langkah-langkah penguncian dikurangi tahun ini di tengah program vaksinasi Covid-19 cepat Israel yang telah membuat lebih dari 50% populasi divaksinasi penuh.(*)

Berita Terkini