Laporan Syamsul Azman | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kisah cinta aktivis dakwah berawal perkenalan di komunitas dakwah internasional di Inggris hingga menjadi pasangan suami istri dan memiliki usaha di Banda Aceh.
Adalah Aqib Farooq Mir, pemuda Kashmir India, melabuhkan hati menikahi perempuan berasal dari Lhokseumawe.
Saat ini pasangan suami istri selain memiliki usaha nasi biryani India, mereka juga aktif dalam dunia pendidikan.
Aqib Farooq Mir memutuskan menikahi Rafikah Ahmad, pernikahan tersebut berlangsung pada 04 April 2016.
Baca juga: Kisah Haru Harris Bin Terry Sarava, Putra Aceh WN Malaysia, Umur 19 Tahun Baru Kenal Ibunya
Baca juga: Kisah Pilu Iwa Kartiwa, Eks Komandan KRI Nanggala 402, Jatuh Sakit Akibat Radiasi Serbuk Kapal Selam
Awal Pertemuan
Pada Serambinews.com, Minggu (2/5/2021) Aqib menerangkan pertemuan berawal dari Mission Dakwah di bawah kordinasi IERA (Internasional Education and research Academy) di Inggris pimpinan Abdurrahim Green.
Pada tahun 2014, Aqib mewakili India.
Sedangkan Rafikah Ahmad yang kini jadi istrinya, kala itu mewakili Indonesia pada organisasi keagamaan internasional tersebut.
Pasangan suami istri ini tidak bertemu sebelumnya, mereka saling mengenal dan saling terhubung melalui grub WhatsApp.
Aqib sering bertukar pikiran dan pandangan dengan Rafikah, terkait budaya Kashmir dengan budaya Aceh, pun mengenai pendidikan dan sebagainya sampai terjadi ketertarikan antarkeduanya.
Aqib tidak menceritakan banyak terkait kisah percintaannya dengan Rafikah.
Menurutnya mereka hanya berkomunikasi via ponsel dan muncul keyakinan satu sama lain sehingga keduanya memutuskan ke jenjang lebih serius.
"Sebenarnya kami belum pernah bertemu, kami tergabung dalam komunitas IERA, saya mewakili India dan istri saya mewakili Indonesia, mulai dari situ saya mulai memiliki ketertarikan karena ia (Rafikah-red) pintar dan saat ini juga ia sedang menyelesaikan kuliah doktoral," ungkap Aqib.
Aqib tertarik kepada Rafikah karena karakter yang dimiiki dan kecerdasannya.
Aqib juga dengan bangga mengatakan saat ini istrinya sedang menyelesaikan studi Doktoral (S3).
Baca juga: Kisah Guru Honorer Terpaksa Mengajar di Atas Perahu, Dibayangi Buaya yang Siap Menerkam
Pernikahan
Sejak kenal pada tahun 2014 dan sering bertukar saran dan pikiran, akhirnya pada bulan April 2016, keduanya memutuskan untuk melaksanakan pernikahan.
Dengan keyakinan, Aqib menyampaikan keinginannya mempersunting perempuan Aceh, pun dengan Rafikah menyampaikan keinginan kepada keluarga, bahwa ia akan dilamar pemuda Kashmir.
Setelah keduanya meminta izin, kedua belah pihak keluarga setuju dan mendukung penuh keinginan untuk menyatukan dua insan yang berbeda warganegara tersebut.
Mendapatkan lampu hijau tidak disia-siakan Aqib, ia terbang dari Kashmir India menuju Jakarta dan melangsungkan pernikahan di Ibu Kota Indonesia, karena saat itu Rafikah aktif di Jakarta.
"Kami berkomunikasi melalui WhatsApp, saling tukar pikiran dan berdiskusi mengenai budaya Kashmir dengan Aceh, terjadi ketertarikan sehingga kami memutuskan untuk menikah," katanya.
Hasil pernikahan Aqib dengan Rafikah melahirkan seorang anak perempuan campuran Kashmir dengan Aceh dan diberi nama Rushda (3).
Anak perempuan cantik hasil pernikahan Aqib dengan Rafikah telah menguasai tiga bahasa, yakni bahasa Kashmir, Inggris dan Bahasa Indonesia.
"Rushda berusia tiga tahun dan telah bisa menguasai tiga bahasa, yaitu bahasa Kahsmir, Inggris dan Indonesia, dengan kakek dan neneknya di Kashmir, Rushda berbicara bahasa Kashmir," ungkap Rafikah.
Baca juga: Kisah Susan Antela, Guru SMA yang Alami Kelumpuhan Usai 10 Menit Disuntik Vaksin Covid-19
Hubungan Keluarga
Pada tahun 2019, Aqib membawa pulang Rafikah dan Rushda ke Kashmir menemui keluarga besarnya.
Pertemuan tersebut berlangsung ceria, keluarga Aqib sampai melakukan tepung tawar atas kepulangan putra dan menantu serta cucu.
Orang tua Aqib telah berencana untuk ke Banda Aceh, mengunjungi putranya, namun karena keadaan pandemi, keinginan tersebut belum tercapai.
Meski demikian, tahun 2022 Aqib telah berencana untuk kembali ke Kashmir bersama istri dan anaknya.
"Orang tua mau ke Banda Aceh, namun karena Covid-19, belum bisa pergi ke sini, Insyaallah tahun depan (2022-red) kami akan pulang lagi ke Kashmir," ucapnya.
Jualan Nasi Briani
Setelah menikah pada tahun 2016, Januari 2017 Aqib beserta keluarga pindah ke Aceh karena merasa tidak betah tinggal di Ibu Kota.
Sepulang dari Jakarta, Aqib membuka usaha jualan nasi secara online melalui Instagram dapur_briyaniindia.
Usaha tersebut dikembangkan Aqib bersama istri, masak di rumah dengan sistem online berupa konsumen yang menjemput makanan ke rumah Aqib.
Saat ini juga Aqib sedang menempuh pendidikan Strata 2 di Universitas Iskandar Muda (UNIDA), sama halnya juga dengan Rafikah, sedang menempuh pendidikan Strata 3 di Unida, sekaligus menjadi Ka Prodi Perbankan Syariah. (*)
Baca juga: BERITA POPULER- Kepala Dinas Nikah Siri dengan Bawahan, Trik Soeharto Hadapi KKB hingga THR PNS Cair
Baca juga: BERITA POPULER – Janda & Pria Lajang Digerebek, Gadis Abdya Hilang, Bersimbah Darah di Aceh Utara
Baca juga: BERITA POPULER - Jadwal Cair THR, Biduan Dangdut Rudapaksa Remaja hingga Pemuda Nikahi PNS 53 Tahun