SERAMBINEWSCOM, CAIRO - Militer Mesir dan Uni Emirat Arab (UEA) memulai latihan perang dengan sandi Zayed 3 mulai Jumat (21/5/2021) sampai dua pekan ke depan.
Latihan militer bersama selama dua minggu itu mencakup pasukan khusus dari kedua negara.
Dilansir AFP, Juru Bicara Angkatan Bersenjata Mesir, Sabtu (22/5/2021) mengatakan latihan tersebut dimulai di UEA.
Termasuk transfer dan pertukaran keahlian militer antara kedua belah pihak, serta latihan tempur gabungan.
Dia mengatakan dalam persiapan latihan, otoritas militer Mesir meningkatkan standar kompetensi teknis dan tempur atas unit yang berpartisipasi.
Baca juga: Filipina Larang Pelancong dari Oman dan Uni Emirat Arab
Dia menambahkan tujuan latihan ini untuk menyatukan konsep.
Juga menyempurnakan keterampilan unit militer Mesir.
Dengan cara mencapai tingkat kompetensi dan kesiapan tempur tertinggi.
Kedua negara memiliki hubungan diplomatik Israel.
Latihan Zayed 3 dilakukan sebagai bagian dari peningkatan kerja sama militer antara angkatan bersenjata Mesir dan sekutunya.
Tindakan bersama antara angkatan bersenjata Mesir dan Emirat akan membantu menghadapi tantangan yang dihadapi kawasan itu.
Baca juga: Mesir Kirim 60 Ton Bantuan Medis ke Jalur Gaza, Kuwait Menyusul
Media UEA melaporkan latihan antara kedua negara didasarkan pada warisan keahlian militer yang terakumulasi, dan kemauan politik yang kuat.
Angkatan bersenjata Emirat dan Mesir menempati posisi terdepan di tingkat regional dan global, kata media UEA,
Ditambahkan pengalaman tempur gabungan kedua negara membantu dalam menghadapi tantangan yang mengancam keamanan kawasan.
Sementara itu, latihan militer gabungan antara Royal Saudi Air Force (RSAF) dan United States Air Force (USAF) berakhir pada Sabtu (22/5/2021).