Cara tersebut masih menjadi satu-satunya kunci, menghindar dari penularan virus.
Baca juga: Mantan Atlet Taekwondoin Aceh Mendaftar Balon Ketum KONI Pidie, Ini Jumlah Dukungan Pengcab
Pada kesempatan yang sama, pengarahan juga disampaikan oleh Kapolda Aceh, Irjen Pol Wahyu Widada MPhil.
Kapolda Aceh itu mengatakan, tren kasus Covid-19 terus mengalami peningkatan sepanjang April hingga Mei.
Presentase angka kematian begitu tinggi, sementara presentase kesembuhan rendah.
"Mari sama-sama mengevaluasi, pemerintah daerah, TNI, Polri, semua sudah bekerja. Tetapi fakta angka kasus masih tinggi ini harus menjadi bahan evaluasi," ujar Wahyu.
Menurut Kapolda, ada dua komponen yang perlu menjadi perhatian Satgas Covid-19.
Yaitu perubahan perilaku masyarakat yang sesuai protokol kesehatan dan pelayanan kesehatan.
Kedua komponen tersebut perlu diperhatikan untuk menekan angka kasus virus corona.
Kapolda juga menyoroti, meningkatnya jumlah pasien Covid-19 yang harus dirawat di rumah sakit.
Menurutnya, jika pasien positif Covid-19 yang perlu dirawat terus mengalami peningkatan, maka Satgas Covid-19 perlu menambah jumlah ruangan isolasi Pinere maupun ruang RICU di seluruh rumah sakit di Aceh.
Dalam kesempatan itu, Kapolda juga meminta semua pihak untuk membangun kolaborasi dan kerja sama dalam menjalankan upaya penanganan Covid-19.
Baik untuk melakukan penegakan disiplin protokol kesehatan, tracing, maupun vaksinasi.
Baca juga: Gerhana Bulan Total 2021, Adakah Doa Khusus Dibacakan Saat Melihat Gerhana? Ini Penjelasannya
Sementara Kepala Staf Kodam Iskandar Muda (Kasdam IM), Brigjen TNI Joko Purwo Putranto yang mewakili Pangdam IM, mengatakan, pihaknya siap membantu dan berkolaborasi dengan pemerintah untuk memerangi Covid-19.
Selama ini pihaknya juga aktif, terlibat dalam membantu penertiban protokol kesehatan.
Dalam kesempatan tersebut, Kasdam berharap semua unsur di Satgas Covid-19 dapat memanfaatkan wadah sosial media sebagai sarana kampanye dan penyuluhan terkait Covid-19.