PDIP akan Berkoalisi Usung Capres, Tapi Tutup Pintu untuk PKS dan Demokrat, Jangan Ada 'Juru Nikah' 

Editor: Mursal Ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto

Partai berlambang banteng moncong putih itu akan menawarkan dan membangun koalisi demi mempersempit kans partai lain mengusung pasangan calon.

SERAMBINEWS.COM - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bisa mengusung sendiri pasangan calon presiden dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. 

Pasalnya, PDIP memiliki 128 kursi DPR, sedangkan syarat mengusung pasangan calon presiden hanya 115 kursi DPR.

Namun, PDIP takkan melakukan hal ini. 

Partai berlambang banteng moncong putih itu akan menawarkan dan membangun koalisi demi mempersempit kans partai lain mengusung pasangan calon.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan partainya ingin Pilpres 2024 hanya diikuti dua pasangan calon agar tidak berlangsung dua putaran.

Baca juga: Bawa Klub Menangkan Dua Trofi, Begini Tanggapan Andrea Pirlo Setelah Dipecat Juventus 

Baca juga: Langgar Pembatasan Jam Malam, Dua Kafe di Aceh Barat Disegel, Begini Syarat untuk Bisa Buka Lagi

Baca juga: Polisi di Jepang Ketahuan Selingkuh di Pos hingga Toilet, Terdiri dari 2 Petugas Pria & 1 Wanita

”Maka kami akan bangun koalisi sehingga paling tidak pemilu ke depan hanya diikuti dua paslon, tidak akan ada dua pilpres, dua ronde," kata Hasto dalam diskusi yang digelar PARA Syndicate, Jumat (28/5).

PDIP sebenarnya bisa mengusung paslon di Pilpres 2024 tanpa harus berkoalisi dengan partai politik lain.

Itu lantatan kepemilikan kursi PDIP sudah memenuhi syarat berdasarkan UU Nomor 7 tahun 2017.

Diketahui, PDIP memiliki 128 kursi DPR, sementara syarat mengusung pasangan calon presiden hanya 115 kursi DPR.

Dengan jumlah kursi sebanyak itu, PDIP tidak perlu menjalin koalisi dengan partai lain untuk mengusung pasangan calon.

Sebaliknya jika PDIP sengaja berkoalisi, itu akan mempersulit partai-partai lainnya untuk berkoalisi agar memenuhi syarat kepemilikan kursi DPR.

Hasto mengatakan PDIP tidak ingin kontestasi politik menghabiskan energi.

Oleh karena itu lebih baik hanya ada dua pasangan calon di Pilpres 2024 agar tidak ada putaran kedua.

Halaman
123

Berita Terkini