Diculik dan Disekap Pasutri, Gadis 16 Tahun Ini Dipaksa Jadi Pemuas Nafsu

Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Penculikan

SERAMBINEWS.COM - Seorang gadis berusi 16 tahun menjadi diduga menjadi korban perdagangan manusia.

Gadis tersebut diculik dan disekap oleh pasutri untuk dijadikan PSK.

Gadis remaja berinisial A di Ciputat, Tangerang Selatan menjadi korban penyekapan.

Gadis berusia 16 tahun itu diduga korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Terkait kasus tersebut, polisi telah mengamankan pasangan suami istri (pasutri). Mereka adalah FM dan suaminya berinisial BS.

Keduanya diduga melakukan perdagangan orang.

Terungkapnya kasus itu setelah korban ditemukan keluarga dalam kondisi disekap di lemari.

Mulanya, A diam-diam menghubungi kakaknya lewat pesan singkat media sosial menggunakan ponsel milik pria hidung belang yang harus dilayani.

Hal itu diungkap langsung oleh paman korban S (54).

Baca juga: Alasan Pemuda Ini Telanjang Sambil Naik Motor di Jalan, Gegara Manchester City Kalah Liga Champions

()

Ilustrasi gadis remaja dijadikan jadi pemuas nafsu pria hidung belang. (iStockphoto)

Ketika itu sang kakak bersama ayahnya langsung menggeruduk indekos sesuai petunjuk A, di kawasan Gang Bhineka, Jalan Ir Juanda, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel).

"Katanya ada yang ngasih kabar, sama ponakan saya si EL, akhirnya dicari tuh alamatnya, dikasih tahu di belakang BCA Ciputat saja," ujar S di kediamannya, Minggu (31/5/2021).

Setibanya di lokasi, sang ayah mendapati A disekap di dalam lemari.

Adapun FM dan BS bersembunyi di balik pintu.

Baca juga: Lukman Nekat Bunuh Bos Toko Plastik di Bandung dengan Sadis, Pelaku Terlilit Utang Rp 460 Juta

S mengatakan, A, keponakannya hendak dibawa ke suatu tempat, masih berkaitan dengan penjualan orang.

"Mulanya sempat bilang tidak ada A. Ternyata ada di dalam, dalam lemari diumpetin," ujar S.

Sang ayah pun langsung membawa pulang putrinya ke rumah malam itu juga.

Sementara itu kondisi A penuh luka lebam di beberapa bagian.

Diduga gadis putus sekolah sejak SMP itu juga dianiaya.

"Ada bengap-bengap biru, katanya mau divisum, biru merah-merah, bibirnya sampe jontor," kata S.

Hingga kemudian ayah korban melaporkan pasutri itu ke Polres Tangsel.

S mengungkapkan, keponakannya sudah jarang pulang sejak habis lebaran, atau pertengahan Mei 2021.

"Dia (korban) tuh jarang pamit, enggak pernah pamit. biasanya dia pergi enggak pulang-pulang, bilangnya beli bakso, perginya diam-diam," ujarnya.

Sementara, pihak kepolisian dikabarkan sudah menangkap pasutri FM dan BS.

Pasutri itu menjadikan A sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK) berkali-kali.

"Sudah di Polres tersangkanya, sudah diamanin, dua orang, pasutri itu," ujar Kapolres Tangsel, AKBP Iman Imanuddin.

"Kita kenakan TPPO," tambahnya.

Iman juga mengatakan, akan mendalami dugaan pidana penganiayaan berdasarkan kondisi korban yang penuh lebam.

"Nanti kalau ada fakta hukum penganiayaannya, kami junctokan," ujar Iman.

Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Angga Surya Saputra, membenarkan FM dan suaminya, BS sudah ditangkap.

Keterangan sementara, A sudah dua kali dijadikan PSK melayani pria hidung belang di indekos.

FM bertugas menyiapkan FM dan indekos sebagai tempat kencan.

Sementara BS bertugas mencarikan pria hidung belang.

"(Penangkapan) kmarin malam perempuan sekira jam 11, tadi siang laki-laki. Karena waktu itu laki-laki tidak ada di kediamannya," ujar Angga melalui sambungan telepon, Senin (31/5/2021).

()

Gadis remaja dijadikan jadi PSK. (KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA)

Sementara, FM dan BS ditetapkan tersangka atas tindak pidana TPPO anak di bawah umur.

"Pasal yang ditersangkakan itu kan TPPO dan atau Pasal 80 Perlindungan Anak. Jadi kita memang fokus pemenuhan keduanya," ujarnya.

Korban sudah menjalani visum untuk menguatkan bukti sangkaan TPPO.

Selain itu visum juga dilakukan untuk penyidikan terkait dugaan adanya tindak kekerasan.

"Tadi siang kita sudah visum juga. Kemarin kita visum untuk terkait kekerasannya, hari ini kita visum terkait TPPO-nya. Tapi hasilnya belum keluar, beberapa hari lagi," ujar Angga yang dikutip dari TribunnewsBogor.com yang berjudul:Bikin Resah, Suara Mencurigakan di Kosan Terungkap, Gadis 16 Tahun Jadi Korban Mucikari

Kapolres menambahkan FM dan BS memiliki peran masing-masing dalam tindak pidana tersebut.

"Suaminya bagian nyari pembeli, nyari pengguna. Istrinya yang menyiapkannya. Kalau saya dapat laporan itu berkaitan dengan penjualan si anak itu, eksploitasi seks lah, dijual dirinya," kata AKBP Iman Imanuddin.

Selain itu, pihaknya mengatakan tersangka telah melakukan tindak pidana tersebut lebih dari satu kali.

"Sudah beberapa kali, dua, tiga kali dijual sama itu," jelasnya.

Kesaksian Warga

Warga yang tinggal di dekat indekos dua lantai itu mengonfirmasi hal adanya penangkapan pasutri FM dan BS pada Sabtu malam.

Ia tidak terlalu kaget jika indekos berkelir putih itu terlibat masalah, terlebih yang terkait dengan eksploitasi seks.

Pasalnya, ia sendiri sudah resah atas keberadaan indekos tersebut yang dikelola terlalu bebas bahkan tanpa pendataan.

"Ini kosan gak jelas amburadul. Bebas, sekarang gini, yang punya kosan saja saya tanya tahu enggak tuh identitas pelaku, enggak punya. Nah seharusnya kan orang kalau mau ngekos gitu dimintain identitas dong," ujar Lina di lokasi.

Ia juga sering mendapati pasangan muda-mudi bukan suami istri namun menginap satu kamar di indekos tersebut.

"Karena awal-awalnya sudah sering kosan ini orang yang bukan suami istri banyak yang kos. Sudah banyak orang yang bukan suami istri tapi ngekos di situ," ujarnya.

Selain itu, keributan juga beberapa kali terjadi di indekos suaranya sampai terdengar ke tetangga sekitar dan sangat mengganggu.

"Jujur aja, saya sebagai warga melihat kos-kosan itu sudah mengganggu lingkungan sini. Karena sering sebelum kejadian ini, ada yang ributlah, pernah juga ada yang kos di situ bukan suami istri itu menipu ibu saya. Banyak deh kejadiannya. Kadang ribut teriak teriak warga keluar semua," terangnya.

(Wartakotalive.com/TribunJakarta.com)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Gadis 16 Tahun Disekap Pasangan Suami Istri di Rumah Kos-kosan, Dijadikan Jadi Pemuas Nafsu

Baca juga: 16 Jet Tempur China Terbang Dekati Kalimantan, Malaysia Siaga

Baca juga: Presiden Irak Sebut  Rp 2.100 Triliun Uang Minyak Irak Telah Dicuri, Siapakah Pelakunya?

Berita Terkini