PKKM Liga II ini diselenggarakan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi atau Kemendikbud Ristek tahun 2021.
Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Universitas Teuku Umar (UTU) kembali mengukir prestasi sebagai pemenang Program Kompetisi Kampus Merdeka atau PKKM Liga II.
PKKM Liga II ini diselenggarakan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi atau Kemendikbud Ristek tahun 2021.
Atas keberhasilannya tersebut, kampus yang bermarkas di Meulaboh, Aceh Barat ini berhak membawa pulang dana sebesar Rp 3.695.150.000 atau hampir Rp 3,7 miliar.
Program kompetisi Kampus Merdeka merupakan bentuk dari akselerasi program Kampus Merdeka.
Tujuannya untuk mendorong perguruan tinggi melakukan inovasi pada basis program studi agar terjadi pembelajaran 4.0 atau Kampus Merdeka yang diharapkan.
Selain itu, juga meningkatkan mutu dan relevansi perguruan tinggi agar dapat berkontribusi dalam meningkatkan daya saing bangsa.
Baca juga: Jasad Wanita yang Ditemukan di Jurang Gunung Salak Dijemput Keluarganya dari Medan
Baca juga: Bantah Aparatur Desa Sesak dan Pingsan Usai Divaksin Covid-19, Begini Klarifikasi Kapus Pasie Raya
Baca juga: Empat Mahasiswa FUAD IAIN Lhokseumawe Raih Juara Pekan Kreativitas di Padang, Ini Nama-namanya
Rektor UTU Meulaboh, Prof Dr Jasman J Ma'ruf kepada Serambinews.com, Senin (7/6/2021) mengatakan, keberhasilan ini merupakan sebuah momentum bagi UTU untuk mengimplementasikan dan mengembangkan Konsep Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka di Lingkungan Universitas Teuku Umar.
"Ini merupakan bentuk kepercayaan bagi UTU untuk mengimplementasikan program pemerintah Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka.
Tentunya sejumlah pembenahan dan peningkatan baik secara akademik maupun non-akademik akan kita dorong secara maksimal," ucap Prof Jasman.
Lanjutnya, UTU berhasil memenangkan kompetisi yang diikuti oleh seluruh Perguruan Tinggi Akademik se- Indonesia ini.
UTU mengusung tema "Implementasi Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM) sebagai upaya menurunkan prevalensi stunting berbasis agro and marine industry".
"UTU sepenuhnya mendukung program penanganan kasus stunting (gangguan pertumbuhan fisik dan otak pada anak karena kurangnya asupan gizi dalam waktu lama) yang digalakkan oleh Pemerintah, baik Kementerian Kesehatan maupun oleh Kemendikbud Ristek," jelasnya Jasman.
Jasman mengatakan UTU juga mendorong prodi dan mahasiswa dalam 8 aktivitas Kampus Merdeka yang dilakukan di luar kampus demi membantu penanganan stunting.