“Melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, memberikan peluang bagi mahasiswa untuk dapat membantu menyelesaikan permasalahan mengenai stunting.
Mahasiswa selama satu semester dapat mendampingi kasus stunting namun harus dilakukan diseminasi dan pengarahan oleh dosen sebelum langsung terjun ke lapangan,” jelas Prof Jasman.
Secara geografis, lanjutnya UTU berada di wilayah dengan prevalensi stunting tertinggi di Indonesia.
Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2018, balita di Aceh menduduki posisi 3 dari 34 provinsi di Indonesia dengan prevalensi stunting sebesar 37,3%.
"Artinya 1 dari 3 anak balita di Aceh mengalami stunting.
Sedangkan angka stunting untuk anak di bawah dua tahun (baduta), Aceh berada di posisi 1 dari 34 provinsi di Indonesia dengan prevalensi sebesar 37,9%," Terangnya. Jasman
Prevalensi stunting di Aceh bahkan masih jauh lebih tinggi dari Papua Barat, Papua, Nusa Tenggara Barat, dan Maluku.
Secara nasional prevalensi stunting Indonesia berada pada angka 30,8% dan Aceh melewati angka nasional dengan angka 37,3%.
"Kasus stunting di Aceh sudah harus menjadi perhatian dan tanggungjawab kita bersama," tutup Prof Jasman. (*)