Sejauh ini, masih berlangsung penyelamatan dan pencarian korban yang selamat yang terperangkap di puing-puing.
“Ini adalah situasi yang sangat serius. Tiga puluh dua mayat telah ditemukan dan yang terluka, ada 98, tetapi jumlahnya terus meningkat,” kata Dr Manzoor Jakhrani, seorang pejabat kesehatan senior.
"Pekerjaan penyelamatan sedang berlangsung, orang-orang masih terjebak di dalam kereta,” katanya.
Tayangan televisi dari lokasi kecelakaan menunjukkan puing-puing hancur dari dua kereta berserakan di trek.
Tim penyelamat menggunakan derek dan peralatan lain untuk mencoba dan mencapai mereka yang terjebak di dalam.
Pejabat local Razzaq Minhas mengatakan kepada Al Jazeera bahwa kecelakaan bermula terjadi ketika delapan kompartemen kereta Millat Express yang menuju utara tergelincir di dekat Dharki.
Kereta penumpang Sir Syed Express menuju selatan kemudian menabrak kompartemen yang tergelincir, katanya.
“Penyelamat masih berusaha untuk masuk ke setidaknya dua gerbong yang tergelincir ke luar rel, mereka masih membersihkan puing-puingnya,” katanya. “Peralatan dan pasukan paramiliter ada di sana untuk menghilangkan puing-puing.”
Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengatakan sangat terkejut oleh kecelakaan itu.
Ia memerintahkan Menteri Perkeretaapian Azam Swati untuk mencapai lokasi kecelakaan pada hari Senin ini.
"Telah meminta menteri perkeretaapian untuk mencapai lokasi dan memastikan bantuan medis untuk yang terluka dan dukungan untuk keluarga yang meninggal," cuitnya.
Ia juga memerintahkan investigasi komprehensif terhadap kecelakaan kereta api itu.
Militer Pakistan mengatakan telah mengirim helikopter penyelamat, ambulans dan kru pencarian dan penyelamatan khusus ke lokasi kecelakaan.
Pernyataan militer menyebutkan, tim zeni dikirimkan ke lokasi untuk memberi bantuan dan penyelamatan yang diperlukan.
“Tim Zeni untuk Pencarian dan Penyelamatan Perkotaan (USAR) sedang dikirimkan dengan helikopter dari Rawalpindi ke lokasi kejadian untuk mempercepat upaya pertolongan dan penyelamatan,” katanya.