"Siapa yang mengoplos belum kami periksa. Ada 1 orang yang diduga mengoplos kondisi masih kritis di rumah sakit. Dari semalam saya terus mengontrol kondisi mereka yang dirawat" katanya.
"Nanti akan kami cek lagi ke rumah sakit perkembangan kondisi mereka yang dirawat. Karena mereka masih dirawat jadi belum kami lakukan pemeriksaan," ujarnya.
Baca juga: Satu Keluarga di Sumedang Keracunan Hidangan Buka Puasa, Makan Kangkung Dimasak Campur Oli
Baca juga: Warga Keracunan Gas, Anggota DPRA Minta PT Medco Pastikan Keamanan Semua Sumur Minyak
Polisi Turun Tangan
Kapolsek Kuta Utara AKP Putu Diah Kurniawandari, SH, SIK beserta jajarannya langsung turun ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas II A Kerobokan.
Mereka melakukan pengecekan terkait peristiwa puluhan Warga Binaaan Pemasyarakatan (WBP) yang dirawat di Rumah Sakit Sanglah, karena mengkonsumsi minuman oplosan.
Para WBP perempuan ini menengak minuman oplosan, yaitu disinfektan dicampur serbuk minuman kemasan rasa jeruk.
Dari 21 orang WBP yang dirawat, 1 orang telah dinyatakan meninggal dunia.
Dari pengecekan Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lapas itu, petugas kepolisian mengamankan beberapa barang bukti yang diduga digunakan untuk mengkonsumsi cairan oplosan tersebut.
Baca juga: Pria Tewas di Kantor Agen Bus, Sempat Minta Dibelikan Air Kelapa, Mengaku Keracunan Asap Obat Nyamuk
"Dari pengecakan awal TKP, kami mengamankan 3 botol dengan ukuran bervariasi yang diduga untuk minum, tidak ada cairannya. Tapi nanti hasilnya seperti apa, kami masih membutuhkan cek hasil lab. Nanti akan kami laporkan perkembangannya," terangnya ditemui di Lapas Kerobokan, Jumat 11 Juni 2021.
Dikatakannya, untuk saat ini belum bisa melakukan pemeriksaan lantaran para warga binaan itu masih dirawat di Rumah Sakit Sanglah.
"Intinya sekarang kami menunggu pemulihan kondisi para korban yang ada di rumah sakit. Setelah itu baru kami bisa mintai keterangan," ucap Putu Diah, satu-satunya kapolsek perempuan di wilayah Kabupaten Badung ini.
Ditanya dengan adanya 1 orang yang meninggal dunia karena peristiwa ini, apakah ada unsur pidananya, Putu Diah mengatakan akan mendalaminya setelah para warga binaan itu sehat kembali.
"Kami akan dalami siapa yang meracik. Tapi apa yang diminum itu kami belum dapatkan lebih dalam dengan para korban. Nanti setelah mereka sehat baru kami mintai keterangan," jawabnya.
Baca juga: Rumah Warga Jangka Ludes Terbakar, Kesedihan Nek Habibah Kala Tak Miliki Mukena Lagi
Baca juga: Covid-19 Hancurkan Harapan Muslim di Seluruh Dunia Naik Haji, Arab Saudi Tutup Kran Warga Asing
Baca juga: Negeri Para Sultan, Pengemis di Dubai Bisa Raup Penghasilan Rp 398 Juta Sebulan
Tribun-Bali.com dengan judul 1 WBP Meninggal & 20 Dirawat Usai Minum Disfektan Oplosan, Kapolsek Cek Lapas Perempuan Kerobokan
(Tribun-Bali.com/Putu Candra)