Usai Kenalan Lewat Facebook, Gadis 18 Tahun Malah Dirudapaksa dan Dirampok Pria 23 Tahun

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polres Kutim menggelar konferensi pers kasus rudapaksa di Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur.

SERAMBINEWS.COM - Kasus rudapaksa sekaligus perampokan terjadi di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.

Diketahui yang menjadi pelakunya adalah seorang pria berumur 23 tahun, MSN.

Warga Desa Sangatta Utara, Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur itu tega merudapaksa dan merampok peremuan yang ia kenal lewat Facebook.

Korbannya merupakan gadis berusia 18 tahun, SM.

Kapolres Kutim, AKBP Welly Djatmoko pada konferensi pers membeberkan kronologi kasus ini.

"MSN membuat akun Facebook palsu menggunakan foto pria ganteng dan mengaku bernama Nathan," ujarnya, Selasa (15/6/2021).

Mulanya, MSN berpura-pura sebagai Nathan mengundang SM ke rumahnya untuk acara makan-makan sekaligus mengenalkan SM kepada orang tuanya pada Rabu (9/6/2021) lalu.

SM bersedia untuk datang ke rumah pelaku setelah selesai bekerja dan pelaku menyampaikan bahwa, nanti yang akan menjemput adalah MSN yang berpura-pura sebagai adik Nathan.

Baca juga: Ayah Tega Rudapaksa Anak Gadis Semata Wayang Selama 5 Tahun, Beraksi saat Istri Pergi ke Kebun

Baca juga: Dua Pria Rudapaksa Wanita 25 Tahun, Korban Dijemput dari Rumah dan Dibawa ke Gubuk Tengah Sawah

Kemudian sekitar pukul 23.30 Wita, pelaku menjemput korban di warung makan menggunakan sepeda motor.

"Setelah menjemput korban, pelaku membawa korban keliling-keliling ke arah Jalan Kenyamukan, sampai akhirnya berhenti di pinggir jalan" katanya.

"Pelaku kemudian turun dari sepeda motor dan mengikat tangan korban menggunakan lakban warna hitam," ucapnya.

Korban sempat berusaha melarikan diri saat dibawa pelaku masuk ke dalam gang, akan tetapi tetap berhasil dilumpuhkan oleh MSN.

Akhirnya pelaku kembali mengikat tangan korban dan menutup mata korban menggunakan kain.

Selanjutnya korban direbahkan dan pelaku langsung melepaskan nafsu bejatnya terhadap korban.

"Usai melakukan aksinya, pelaku meninggalkan korban di tempat kejadian dan membawa tas korban yang didalamnya terdapat barang-barang milik korban," ujar AKBP Welly Djatmoko.

Halaman
12

Berita Terkini