Berita Luar Negeri

Penyebaran Varian Delta Asal India Makin Mengkhawatirkan Berbagai Negara

Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Varian Delta Virus Corona Lebih Berbahaya, Banyak Menyerang Orang Berusia Muda

Penyebaran Varian Delta Asal India Makin Mengkhawatirkan Berbagai Negara, Perketat Perbatasan Hingga Percepat Vaksinasi 

SERAMBINEWS.COM - Berbagai negara di dunia sedang berjuang melawan hantaman pandemi Covid-19.

Namun, varian baru Covid-19 yang berasal dari India kembali mengkhawatirkan warga dunia.

Karena varian delta lebih berbahaya dari varian virus Covid-19 sebelumnya.

Kekhawatiran ini akan peningkatan dan penyebaran virus varian delta yang lebih cepat. 

Varian Delta, varian yang sangat menular dari Covid-19 melonjak di seluruh Asia pada minggu ini.

Bahkan dengan rekor jumlah infeksi di Australia dan Korea Selatan, mendorong beberapa negara memperketat pembatasan dan mempercepat vaksinasi.

Varian delta, pertama kali terdeteksi di India pada Desember tahun lalu, telah menyebar ke sekitar 100 negara.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini memperingatkan bahwa itu bisa segera menjadi bentuk virus yang dominan.

Hal ini juga mendorong lonjakan kasus di Jepang dan membuat acara Olimpiade bulan ini menjadi suram.

Baca juga: Aceh Harus Waspada Hadapi Serbuan Covid-19 Varian Delta Asal India

Pada Jumat (2/7/2021), negara bagian New South Wales Australia, yang paling padat penduduknya, melaporkan kenaikan harian terbesar dalam kasus baru Covid-19 sepanjang tahun ini.

Total kasus di negara bagian dalam wabah terbaru telah mencapai 200 kasus , mayoritas disebabkan varian Delta.

Sydney, rumah bagi seperlima dari 25 juta penduduk negara itu, sedang menjalani penguncian dua minggu untuk menahan wabah itu.

Karena telah mengkhawatirkan pihak berwenang di tengah upaya vaksinasi nasional yang lamban.

Baca juga: Menkes Tetapkan Harga Eceran Tertinggi 11 Obat Sering Digunakan Dalam Masa Covid-19, Ini Daftarnya

"Saya pikir vaksin pasti akan mengurangi penyakit, itu pasti akan mengurangi rawat inap.

Halaman
123

Berita Terkini