SERAMBINEWS.COM, KUALA LUMPUR - Dua orang pemuda terekam kamera melarikan diri dari lokasi karantina di Kuala Lumpur Malaysia.
Mereka nekat menerobos kawat berduri karena disebut untuk mendapatkan narkoba.
Melansir dari Harian Metro, Senin (5/7/2021) Polisi sedang melacak dua pria yang diyakini sebagai pecandu narkoba tersebut.
Mereka melarikan diri dari Perumahan Rakyat (PPR) Pantai Ria, Pantai Dalam, saat dilakukan pembatasan aktivitas yakni Perintah Pengendalian Gerakan Diperketat (PKPD).
Kepala Kepolisian Malaysia kawasan Brickfields Ajun Komisaris Anuar Omar mengatakan, polisi telah menerima laporan setelah dua pria melarikan diri dari kawat berduri tersebar di Facebook (FB).
Baca juga: KRI Kerambit-627 Jemput Lima Nelayan yang Terdampar di Pulau Jarak Malaysia
Baca juga: Kartunis Malaysia Diperiksa di Bukit Aman, Gegara Bikin Animasi yang Menggambarkan Kebrutalan Polisi
Menurut dia, dua pria diduga merupakan pecandu narkoba, mereka melarikan diri ke kawasan belakang sungai PPR begitu melewati pagar kawat berduri yang dipasang.
“Polisi sudah melakukan operasi dan melacak mereka untuk tindakan lebih lanjut.
"Kasus ini sedang diselidiki sesuai dengan Pasal 22 (b) Undang-Undang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (UU 342)," katanya saat dihubungi hari ini.
Sebelumnya, video berdurasi 2,04 menit diposting di FB di mana dua pria berbaring sebelum berhasil melarikan diri dari kawat berduri yang dipasang di PPR Pantai Ria.
Sebelumnya, pemerintah memberlakukan PKPD di beberapa daerah di Kuala Lumpur, termasuk PPR Pantai Ria mulai 1 hingga 14 Juli.
Video mereka pun mendapat perhatian pada pengguna Twitter.
Baca juga: Khawatir Jadi Sasaran Polisi, Warga di Kepong Malaysia Turunkan Bendera Putih di Depan Rumahnya
Akun Twitter @jnmalaysia juga turut mengunggah momen dua pria keluar meloloskan diri dari tempat karantina.
Pada postingan, @jnmalaysia mengatakan agar berhati-hati jika bertemu dengan dua pria yang terekam kamera.
Karena bisa saja kejadian yang tidak diinginkan bisa terjadi.
Video tersebut diunggah pada hari Minggu (4/7/2021) sampai hari ini Senin (5/7/2021) videonya telah disaksikan sebanyak 126 ribu tayangan dan mendapat perhatian.