Ladang Minyak Baru Ditemukan, Timor Leste Diprediksi Bakal Untung Besar

Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(ilustrasi) Timor Leste

SERAMBINEWS.COM - Selama ini Timor Leste dikenal sebagai salah satu negara termiskin di dunia.

Sejak lepas dari Indonesia, Timor Leste terus mengandalkan ladang minyak sebagai penghasilan utamanya.

Namun, sebuah kabar mengatakan, salah satu ladang minyaknya Bayu-Undan akan mengering pada tahun 2022.

Oleh sebab itu, Timor Leste harus segera mencari penggantinya sebagai sumber uang barunya.

Menurut laporan Energy Voice, ternyata ladang uang baru Timor Leste sedang dikerjakan, dan diperkirkan akan mulai digunakan pada Oktober.

Menurut laporan, Timor Leste bisa menghasilkan lebih dari 600 juta dollar AS (Rp8,6 triliun).

Sumber uang baru tersebut adalah eksplorasi Buffalo-10, ladang minyak yang akan dibor pada akhir Oktober.

Operator, Carnarvon Petroleum Australia, serta mitra Inggris Advance Energy, mengatakan kemarin bahwa mereka telah mengamankan rig pengeboran jack-up untuk penyelidikan di ladang minyak Buffalo di lepas pantai Timor Timur.

Carnarvon and Advance mengatakan mereka telah memilih rig pengeboran jack-up untuk sumur eksplorasi Buffalo-10 dan kontak formal yang sekarang sedang diselesaikan.

Baca juga: Gagal Jadi Negara Minyak, Timor Leste Kini Malah Terjebak dalam Jurang Kemiskinan

Semua baik-baik saja, pengeboran akan dimulai akhir Oktober dan hasil penyelidikan akan tersedia pada awal Desember.

Carnarvon Petroleum yang terdaftar di Australia dan Advance Energy yang terdaftar di Inggris, berharap untuk mengembangkan lebih dari 30 juta barel minyak.

Tampaknya telah ditinggalkan oleh operator pengebor sebelumnya, termasuk BHP dan Nexen Petroleum, di lepas pantai Timor Leste.

Ladang minyak Buffalo awalnya ditemukan pada tahun 1996 oleh BHP dan menghasilkan 20,5 juta barel minyak ringan antara tahun 1999 dan 2004.

BHP mengoperasikan lapangan tersebut selama dua tahun sebelum dijual ke Nexen.

Kedua operator gagal membuka kunci minyak yang ada di puncak geologis ladang tersebut.

Baca juga: Berbeda dengan Indonesia, Umat Islam di Timor Leste Makin Terkikis, Sejarah Kelam Ini Penyebabnya

Halaman
12

Berita Terkini