Gagal Jadi Negara Minyak, Timor Leste Kini Malah Terjebak dalam Jurang Kemiskinan
ekspektasi tinggi rakyat negara untuk hidup di negara kaya raya karena punya sumber minyak dan gas bumi yang melimpah ternyata isapan jempol semata
SERAMBINEWS.COM - Setelah lepas dari Indonesia pada tahun 1999 melaluai Referendum, Timor Leste terus berusaha berbenah membangun negerinya.
Dengan mengandalkan sumber daya alam yang ada, negara kecil ini sudah menaruh harapan untuk bangkit.
Namun, ekspektasi tinggi rakyat negara itu untuk hidup di negara kaya raya karena punya sumber minyak dan gas bumi yang melimpah ternyata isapan jempol semata
Negara itu kini terjebak di dalam jurang kemiskinan yang sangat dalam. Bahkan masa depan negara itu diprediksi bakal sangat suram.
Bahkan, banyak raktyat di Kota Dili , ibu kota negara itu yang harus mengais sampah untuk bertahan hidup.
Tak adanya lapangan pekerjaan dan inflasi yang tinggi memaksa warga yang mencari kerja berlomba-lomba mencari kerja ke luar negeri
Baca juga: Berbeda dengan Indonesia, Umat Islam di Timor Leste Makin Terkikis, Sejarah Kelam Ini Penyebabnya
Di sisi lain, sumber kekayaan negara itu juga sangat minim hingga hampir semua sangat tergantung pada pertambangan minyak bumi dan gas yang dikelola negara Australia
Akankah orang Timor Leste kehilangan harapan, setelah berubah dari kesuksesan demokrasi jadi negara minyak yang gagal?
Kekerasan faksi 2006-2008 akhirnya berakhir dan yang terakhir dari 100.000 pengungsi yang mengungsi selama konflik telah dipulangkan ke rumah mereka.
Perdamaian telah berlangsung di Timor Leste sejak saat itu.
Merupakan pencapaian monumental untuk tempat yang pernah dikenal dengan penjajahan kolonial yang brutal dan perang saudara yang menghancurkan pulau itu selama tiga abad.
Baca juga: Jadi Negara Miskin, Begini Cara Timor Leste Lepas dari Ketergantungan Bantuan Negara Lain
Setelah rakyat Timor Leste memilih untuk menyerah dari Indonesi dalam referendum 1999, negara mereka dihancurkan oleh milisi yang didukung Indonesia.
Dengan bantuan masyarakat internasional, orang Timor Leste mulai membangun negara-bangsanya dari nol.
Dalam perjalanannya, Timor Leste menunjukkan kepemimpinan global di antara negara-negara berkembang.
Menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang benar-benar bergerak ke arah demokrasi yang lebih banyak, bukannya lebih sedikit.