Baca tanpa iklan
Laporan Khalidin I Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Antusias anak-anak di Kota Subulussalam untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 mulai meningkat.
Buktinya, Senin (19/7/2021) setidaknya ada delapan anak usia sekolah yang menjalani vaksinasi Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam.
Kedelapan anak berusia antara 12-15 tahun tersebut menjalani vaksin Covid-19 mulai pukul 10-12.00 WIB.
Adapun kedelapan anak yang divaksin Covid-19 berasal keluarga dokter yang berdomisili di kompleks RSUD Kota Subulussalam.
Mereka adalah, Denis (anak dr Afnita Lestari, spesialis anak), Alif dan Faris masing-masing berusia 12 tahun (anak Risdianty Saragih dokter spesialis penyakit dalam).
Baca juga: Dua Pemuda Meninggal Keseterum Listrik Saat Panen Sawit, Ini Imbauan Kapolres Subulussalam
Lalu Tsabiq 15 tahun. Kemudian Rafi, Imam, Faiza dan Lulu Nadia Kalila Manik (14) tahun (anak Kudrah Manik, dokter spesialis penyakit dalam.
Dr Afnita Lestari,Sp.A salah seorang dokter spesialis anak di Kota Subulussalam salah satu peserta vaksin junior merupakan anak dia.
Bahkan Dr Afnita memastikan jika vaksin covid-19 bagi anak-anak aman dan dia mengimbau masyarakat tidak perlu takut.
“Mudah-mudahan ini bisa memotivasi masyarakat untuk segera menjalani vaksinasi covid-19 termasuk anak di atas usia 12 tahun,” ujar dr Afnita
Baca juga: Harus Punya Sertifikat Vaksin, Jumlah Penumpang ke Sabang Turun Drastis, Trip Kapal juga Berkurang
Hingga ini berdasarkan penulusuran Serambinews.com tercatat sudah 10 anak usia 12-15 tahun di Kota Subulussalam yang menjalani vaksinasi Covid-19.
Sebelumnya, Raja Faiz Yafi Kombih, remaja kelahiran 18 Juli 2008 menjadi peserta vaksin Covid-19 termuda di Kota Subulussalam.
Siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama (SMP) Alfaqih ini menjalani vaksin Covid-19, Kamis (15/7/2021) di Puskesmas Penanggalan.
Lalu ada Nazla Kirana Alva, B siswi kelas VIII SMP Minhajussalam, Desa Kampung Baru, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam yang menjalani vaksin di Simpang Kiri.
Raja Faiz divaksin saat jam belajar dan dia izin dari sekolah untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 tanpa ada keraguan.
Usai divaksin, Raja Faiz kepada Serambinews.com menyatakan dirinya baik-baik saja. Bahkan, satu jam kemudian menjalani vaksin Raja Faiz kembali ke sekolahuntuk melanjutkan pelajaran.
Baca juga: Hari Ini Bertambah 44.721 Kasus Covid-19 di Indonesia, Total Menjadi 2.877.476 Kasus Positif Corona
Pun demikian dengan Nazla, dia menjalani vaksin di hari yang sama dengan Raja Faiz. Nazla menyatakan tidak takut divaksin walau awalnya waswas karena takut dengan jarum suntik.
Menurut raja Faiz, dia tidak takut untuk mengikuti vaksin karena demi kesehatan. Dikatakan pula, tidak ada gejala apapun yang dirasakan pascadivaksin Covid-19.
“Tidak ada gejala apapun kecuali pegal karena disuntik, yang jelas sampai sekarang saya tetap sehat dan fit,” ujar Raja Faiz
Terkait dengan itu, Raja Faiz pun mengajak teman-teman seusianya untuk segera mengikuti vaksin Covid-19 demi mencegah penularan virus corona tersebut.
Raja Faiz memastikan bahwa vaksin sangat aman sehingga sekalipun anak belasan tahun tidak perlu takut. Raja Faiz yang masih berusia 12 tahun saja menyatakan sangat baik usai mengikuti vaksin.
“Buat teman-teman tidak perlu takut, saya juga masih kecil, usia saya 12 tahun dan masih kelas 2 SMP, tapi saya ikut vaksin, ayo kawan-kawan vaksin untuk kesehatan, jangan terkecoh sama informasi hoax ya. Vaksin aman dan halal lo,” imbau Raja Faiz mengajak teman-teman seusianya.
Baca juga: Viral Video Selebgram Aceh Timbulkan Kerumunan di Lhokseumawe, Begini Reaksi Satgas Covid-19
Kepala Puskesmas Penanggalan, dr Sarifin Usman Kombih yang getol mengkampanyekan vaksin Covid-19 mengaku adanya peningkatakan jumlah warga mengikuti vaksin.
Mantan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam ini pu memastikan sejauh ini sudah ribuan orang mereka vaksin dan tidak ada masalah ditimbulkan.
Karenanya, Sarifin mengajak masyarakat tidak perlu takut atau ragu-ragu untuk menjalani vaksin Covid-19 demi kesehatan.
Apalagi, lanjut dr Sarifin, anak usia 12 tahunan saja berani untuk divaksin dan pascadivaksin tidak ada gejala berbahaya.
“Maka kami lagi-lagi mengajak masyarakat ayolah gunakan momen vaksin gratis ini. Nanti saat sudah tidak gratis kita akan kesulitan lo,” ujar dr Sarifin. (*)
Baca juga: Karunia Jelang Idul Adha, 15 Napi Rutan Banda Aceh Bisa Berhari Raya di Rumah Bersama Keluarga