Pelayaran

Harus Punya Sertifikat Vaksin, Jumlah Penumpang ke Sabang Turun Drastis, Trip Kapal juga Berkurang

Memang dalam beberapa hari ini ada penurunan penumpang yang drastis, baik keluar maupun yang masuk ke Sabang, mungkin sekarang angkanya ratusan ada

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/MUHAMMAD NASIR
Penumpang dari Sabang turun dari KMP BRR di Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh, Jumat (1/1/2020). 

Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Meskipun memasuki H-2 Hari Raya Idul Adha, penumpang kapal untuk pelayaran rute Pelabuhan Ulee Lheue Banda Aceh - Pelabuhan Balohan Sabang turun drastis.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Pelabuhan Balohan Sabang, Agustiar kepada Serambinews.com, Minggu (18/7/2021).

Ia menjelaskan, pada biasanya penumpang yang masuk maupun keluar dari Sabang bisa mencapai seribuan orang.

Namun dalam beberapa hari terakhir, jelang Idul Adha jumlahnya hanya ratusan orang saja.

Keluar Masuk Sabang Kini Wajib Ada Sertifikat Vaksin atau Hasil Negatif Swab Antigen

“Memang dalam beberapa hari ini ada penurunan penumpang yang drastis, baik keluar maupun yang masuk ke Sabang, mungkin sekarang angkanya ratusan ada,” ujar Agustiar.

Penyebab utama penurunan penumpang itu, karena pemberlakuan PPKM Mikro level 4 di Banda Aceh.

Sehingga terjadi pengetatan aturan, bagi penumpang yang berangkat maupun tujuan Banda Aceh.

Sejarah Panjang Sabang dan Kekuatan Besar Ekonomi Aceh

Dalam aturannya, bagi penumpang yang ingin berangkat dari Banda Aceh ke Sabang, maupun dari Sabang ke Banda Aceh harus menunjukkan sertifikat vaksin, minimal dosis pertama.

Jika tidak, maka penumpang harus melakukan tes swab antigen, yang saat ini tersedia di pelabuhan.

Kata Agustiar, sejak pemberlakukan aturan itu, jumlah pelayaran kapal juga dikurangi. Bahkan beberapa hari kapal sempat hanya berlayar 4 trip.

Untuk hari hari ini, Senin (19/7/2021), pelayaran rute Pelabuhan Ulee Lheue - Pelabuhan Balohan akan dilayani oleh lima trip kapal.

Rinciannya, dua trip kapal cepat yang dilayani oleh Express Bahari dan Putri Anggreini, serta tiga trip kapal lambat atau roro yang dilayani oleh KMP Aceh Hebat 2 dan KMP BRR.(*)

Baca juga: Kasus Pembunuhan Pemuda Aceh Barat, Keluarga Korban Minta Pelaku Diproses Hukum

Baca juga: Kisah Warga Jeddah Sambut Jamaah Haji Tempo Dulu, Datang dengan Kapal Layar

Baca juga: Warga Nagan Raya yang Jalani Isolasi Mandiri Tersisa 12 Orang

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved