SERAMBINEWS.COM – Berikut kronologi perusakan dan pembakaran Polsek Nimboran, Jayapura
Aksi warga ini dipicu setelah oknum polisi dari Polsek Nimboran menembak salah satu warga pada Senin (2/7/2021) siang.
Kronologi pembakaran bermula saat polisi mendapat laporan adanya sekelompok warga yang melakukan pesta miras dan pemalakan terhadap warga lain yang melintas di Kampung Pobaim.
Mendapat laporan tersebut, polisi akhirnya mendatangi lokasi untuk membubarkan warga.
Sayangnya pembubaran tersebut justru mendapat penolakan.
Situasi berubah menjadi panas dengan adanya perlawanan warga menggunakan linggis.
Baca juga: Gawat! Fakta Petisi Blacklist Ayu Ting Ting dari TV, Sudah Ditandatangani Ribuan Orang, Ada Apa?
Baca juga: Begini Penuturan Ayah Lesti Kejora setelah Putrinya Diisukan Menikah Siri dengan Rizky Billar
Beberapa warga berusaha menyerang aparat kepolisian dari Polsek Nimboran yang berada di lokasi.
Salah satu anggota polisi berinisial FY terpaksa mengeluarkan tembakan peringatan karena merasa terancam.
Naasnya, tembakan tersebut tanpa disengana justru mengenai salah satu warga bernama Frederik Sem (22).
Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri membenarkan kejadian tersebut.
Baca juga: Beredar Video Liang Lahat Keluarkan Api setelah Digali, Ini Fakta Sebenarnya
"Anggota Piket Polsek Nimboran mendatangi TKP.
Setiba di TKP, pelaku hendak diamankan namun melakukan perlawanan dengan menggunakan alat berupa linggis." kata Fakhiri dikutip dari Tribunnews.com
Tak terima akan hal tersebut, warga yang tadinya menolak pembubaran langsung tebakar amarah.
Mereka mengira Frederik tertembak hingga tewas.
Akan tetapi Ditreitreskrimum Polda Papua Kombes Faisal Ramadhani memastikan korba tidak meninggal.