Menurut situs 38 North, pemimpin Korea Utara itu mungkin sedang mengonsumsi obat penurun berat badan atau menjalani prosedur operasi bariatrik seperti pelindung lambung atau bypass lambung.
Tapi itu bukan satu-satunya spekulasi tentang penampilan Kim di publik yang terlihat berbeda.
Beberapa orang berpendapat bahwa pandemi covid-19 mungkin telah mendorong pemimpin berusia 37 tahun itu untuk diet ketat.
Karena obesitas dan penyakit kardiovaskular adalah faktor risiko tinggi yang terkait dengan virus corona.
Namun, tanda hitam di tubuh Kim bukanlah hal baru.
Baca juga: Kim Jong UN Tambah Posisi Baru di Partai, Disiapkan untuk Menggantinya Jika Terjadi Sesuatu
Baca juga: Sebut K-Pop Ibarat Kanker Ganas, Kim Jong Un Nyatakan Perang Terhadap Gaya Hidup Berbau Korsel
Pada Mei 2020, pemimpin Korea Utara itu telah lama tidak muncul di publick dan ada rumor bahwa dia mengalami serangan jantung atau meninggal.
Bintik hitam terlihat di bagian tubuhnya, oleh para ahli medis mengklaim itu terkait dengan masalah jantung.
Tanda itu masih terlihat tapi sudah memudar.
Jarinya juga lebam saat rapat politbiro pada Juni lalu.
Tak hanya itu, jari Kim Jong Un juga pernah dibalut perban pada Juni 2019 dan di pergelangan tangannya pada November 2015.
Untuk saat ini, belum ada keterangan resmi dari Pemerintah Korea Utara terkait bintik dan lebam tersebut. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)
Baca Juga Lainnya:
Baca juga: Anaknya Tiap Malam Ngeluh Ranjang Tidurnya Terasa Sempit dan Sesak, Ibu Kaget Saat Tahu Pemicunya
Baca juga: Pria Ini Beri Wafer Bercampur Silet dan Paku pada Anak-anak, Mengaku untuk Tolak Bala
Baca juga: Pasutri Sekongkol Begal Taksi Online, Berawal Mobil yang Disewa Habis Bensin di Tengah Perjalanan