Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Bupati Bireuen, Dr H Muzakkar A Gani SH MSi, Kamis (5/08/2021) menggelar rapat koordinasi dengan para kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) tentang kebijakan dan program kerja tahun ajaran 2021-2022.
Pertemuan yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan berlangsung di aula lama Sekdakab Bireuen dihadiri seluruh kepala SMP, Kadisdikbud Muhammad Al Muttaqin, SPd MPd, Kabid Pembinaan SMP Asmudi, SPd MPd, ketua MKKS SMP.
Rapat kerja juga dirangkai dengan penyerahan hadiah oleh Bupati bagi siswa-siswi juara lomba Kompetisi Olahraga Siswa Nasional (KOSN).
• Dalam Dua Hari, Bertambah 15 Warga Bireuen yang Positif Covid-19
Kadisdikbud Bireuen, Muhammad Al Muttaqin kepada Serambinews.com, Jumat (6/8/2021) mengatakan, rapat koordinasi yang pertama tahun ini dihadiri 93 kepala SMPN dan SMPS, delapan kepala sekolah masih dijabat plt kepala sekolah dan ini jadi perhatian khusus Disdikbud.
Masih dijabat Plt katanya akan segera dicari solusi segera karena tahun ini di Bireuen ada program pendampingan ikuti seleksi Calon Kepala Sekolah (Cakep).
"Ke depan sudah ada kepala sekolah defenitif," jelas Kadisdikbud.
Menyangkut vaksinasi Covid-19, kata Al Muttaqin, sudah 95 persen guru dan kepala sekolah divaksin dan sudah sangat aman untuk mengajar, selanjutnya juga akan melaksanakan sosialisasi vaksin bagi pelajar SMP.
Bupati Bireuen, Dr H Muzakkar A Gani SH MSi mengatakan rapat koordinasi telah menjadi suatu keharusan untuk digelar, tidak saja untuk konteks sekolah, juga tingkat kabupaten dan ada penekanan harus terus dilaksanakan dan dievaluasi.
Bupati mengharapkan sekolah dapat membangun inovasi, ada banyak hal perlu dilakukan untuk mentransformasikan dunia pendidikan yaitu manajemen sekolah harus benar-benar dilakukan dan direncanakan dengan sebaiknya.
• Tidak Ada Karnaval Tahun Ini, Upacara HUT RI di Bireuen Hanya Akan Diikuti 40 Peserta
Seperti dalam merencanakan proses belajar dengan melibatkan komponen yang ada hubungan dengan sekolah, seperti komite dan orang tua siswa.
"Jadi tidak saja baru diundang kesekolah jika perlu untuk disampaikan suatu kebutuhan," cetusnya.
Semua orang mengharapkan output dan outcome-nya dengan dilaksanakannya manajemen sekolah yang terbuka itu.
Selanjutnya, tambah Bupati, perlu juga melaksanakan kegiatan jumpa pagi atau jumpa viksi, setiap Jumat pagi siswa antar kelas saling bertukar buku dan dapat memahami isi buku diperolehnya.
Selain itu juga menerapkan Sistem Informasi Akademik Sekolah (SIMAK) ada hubungan dengan supervisi, baik dengan cara memanggil atau memantau guru lagi mengajar secara konvensional, juga lakukan secara modern supervisor dan guru bersama mengajari siswa.
"Mengajar secara konvensional itu lebih banyak aktifitas guru dan jika secara modern kita harapkan anak yang lebih aktif berinteraksi dan juga berdebat saat belajar dengan bapak dan ibu guru," harap Bupati Muzakkar A Gani.(*)
Baca juga: Pria Berpisau Serang Penumpang Kereta Komuter di Tokyo, 10 Warga Jepang Terluka
Baca juga: Tiga Karyawan CNN Menolak Vaksinasi Covid-19, Masuk Kerja Langsung Dipecat
Baca juga: Pensiunan Marinir AS, Pemimpin Unit Patung Ikonik Iwo Jima, Jepang Meninggal Dalam Usia 102 Tahun