Begitupun dengan korban bisa ke luar dari hutan menggunakan perahu hingga dievakuasi ke rumah sakit belum diketahui.
"Di hutan memang ada sinyal, tapi kami belum tahu apakah korban selamat hubungi warga di kampung sehingga bisa dijemput atau bagaimana," ujarnya.
Dihubungi terpisah Camat Singkil, Sopiyan membenarkan kejadian perkelahian berujung kematian yang melibatkan warganya.
Camat menyatakan, korban luka dua orang dirujuk ke rumah sakit di Banda Aceh, satu dirawat di Puskesmas Singkil dan satu di RSUD Aceh Singkil.
Sepengetahuan Sopiyan, warga yang betikai merupakan dua kelompok terpisah. Satu kelompok tiga orang dan satu kelompok lagi lima orang.
"Delapan tapi tiga lagi siapa belum tahu," kata Camat.
Dengan penjelasan Kasat Reskrim Polres Aceh Singkil, Iptu Noca maka terungkap yang terlibat bentrok senjata tajam delapan orang.
Rinciannya Eko Handayani korban meninggal. Lalu korban luka Kamilin, Bangun Angkat dan Andi Syahputra. Berikutnya Sawaludin, Gondo, Agus dan Syahrudin. (*)