Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Innalillahi wainna ilaihi rajiun, Prof H Farid Wajdi Ibrahim MA, Ketua Majelis Adat Aceh/Mantan Rektor UIN Ar Raniry Banda Aceh meninggal dunia, Sabtu (14/8/2021) sekira pukul 14:30 WIB di Rumah Sakit Umum Meuraxa, Banda Aceh.
Kabar kepergian Prof Farid Wajdi beredar cepat melalui pesan berantai dan jejaring media sosial.
Kabar duka itu bagaikan petir menggelegar di siang hari.
Sebab, dalam beberapa hari terakhir sang intelektual kampus UIN Ar Raniry yang juga pendakwah bersuara lantang itu masih menjalani akitivitasnya sebagai Ketua Majelis Adat Aceh.
Farid Wajdi memang belakangan ini disibukkan dengan menghadiri beberapa pertemuan dan acara terkait dengan Majelis Adat Aceh.
Selain sebagai tokoh adat, Prof Farid juga akrab dengan berbagai kalangan hingga ia banyak mendapat undangan dari berbagai pihak maupun pengurus masjid untuk menjadi khatib jumat, atau ceramah pada peringatan hari-hari besar Islam.
• In Memoriam Prof Farid Wajdi, Sang Pendekar Podium Bersuara Lantang itu Telah Pergi Selamanya
Bahkan jadwal khatib hari raya Prof Farid sudah terisi penuh hingga 2024. Sedangkan khatib Jumat sudah terisi hingga 2022.
Hal itu terlihat dari postingan anggota DPRK Banda Aceh Irwansyah yang membeberkan jadwal Prof Farid.
Pendakwah bersuara lantang
Prof Farid merupakan tokoh atau cendikiawan yang selama dikenal bersuara lantang, baik itu dalam podium khutbah di masjid-masjid.
Hingga saat menjadi orator yang mampu membakar semangat ummat dalam beberapa aksi.
Ia tampak sangat sering tampil bersuara lantang dalam membela umat Islam yang ditindas di berbagai belahan dunia.
• Innalillahi Wainna Ilaihi Rajiun, Prof Farid Wajdi Ibrahim Meninggal Dunia
Dalam beberapa aksi bela Palestina yang diikuti Serambinews.com, Prof Farid tampak selalu bergetar saat mengajak ummat membantu sebisa mungkin penderitaan umat Islam di sekitar Masjidil Aqsa itu.
Tak berlebihan jika ia dilakab bak seorang 'Pendekar Podium' yang bersuara lantang menentang kebathilan di muka bumi ini terutama atas penderitaan umat Islam Palestina yang dijajah zionis Israel.
Kesehatan menurun
Prof Farid Wajdi menjabat sebagai Rektor UIN Ar-Raniry dari 2014 hingga 2018.
Selepas dari UIN, Prof Farid pun terpilih menjadi Ketua Majelis Adat Aceh. Ia disibukkan dalam mengurus adat istiadat Aceh, dengan berkunjung ke sejumlah daerah.
Prof Farid terakhir menjalankan tugasnya sebagai tokoh adat, saat menyambut dan mempeusijuk Kapolda Baru Aceh, Irjen Pol Ahmad Haydar di Bandara SIM dua hari lalu, Kamis (12/8/2021).
Sehari berselang, kesehatannya menurun dan dilarikan ke RS Meuraxa, hingga mengembuskan nafas terakhir.
Informasi dihimpun Serambinews.com, Prof Farid akan dishalatkan dan dikebumikan di kampungnya yang menjadi kediamannya selama ini, Gampong Rukoh, Darussalam.
Bagai petir di siang hari
Kabar meninggal Prof Farid Wajdi, awalnya beredar di beberapa grup WhatsApp bagai petir menggelar di siang hari.
Serambinews.com yang mencoba memastikan kebenaran pesan berantai itu kemudian mengonfirmasi hal tersebut, kepada beberapa sahabat dan dosen di UIN Ar-Raniry.
Dari beberapa dosen, hanya Dr Syahminan MAg yang mengangkat.
Wakil Dekan III Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry itu kemudian membenarkan bahwa Prof Farid Wajid meninggal dunia.
"Iya benar, Prof ka geutinggai geutanyoe. Ban satnyoe di rumoh saket (Prof sudah meninggalkan kita, barusan di rumah sakit)," kata Dr Syahminan.
Syahminan sendiri baru pulang menjenguk Prof Farid yang sejak tadi malam dikabarkan dirawat di RSUD Meuraxa.
"Loen chit ban loen woe nyoe, benoe loen jak u rumoh saket han dibi tamong (Saya memang baru pulang ini, tadi saya pergi ke rumah sakit tidak dikasih masuk)," katanya.
Ahli ilmu Balaghah di UIN Ar-Raniry tersebut mengatakan, sejak beberapa hari terkahir, Prof Farid dikabarkan memang sedang dalam keadaan kurang sehat.
Tadi malam, katanya, Prof Farid dibawa ke RSUD Meuraxa.
"Beuklam peutamong bak IGD, benoe poh 11 tamong Ruang Pinere. Satnyoe meurempok haba ka geutinggai geutanyoe (Semalam masuk IGD, tadi jam 11 masuk Ruang Pinere. Barusan terima kabar sudah meninggalkan kita), " tutur Syahminan yang juga tetangga dekat rumah Prof Farid.
Baca juga: Prof Fauzi di Masjid Raya, Prof Farid di Ulee Lheue, Berikut Daftar Khatib dan Imam Salat Jumat
Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi dari pihak keluarg,a apakah Prof Farid Wajdi Ibrahim meninggal dunia karena Covid-19 atau bukan.
Namun, dari penjelasan Dr Syahminan yang menyebutkan Prof Farid sempat dirawat di Ruang Pinere, sepertinya benar Prof Farid Wajdi terpapar positif Covid-19.
Bahkan, Dr Syahminan menyebutkan, beberapa waktu lalu, Prof Farid Wajdi sempat ke Susoh.
"Mungken di sideh beliau keunong. Tentei tanyoe sangat berduka ateuh kabar nyoe. (Mungkin di sana beliau kena. Tentu kita sangat berduka atas kabar ini). Innalillahi wainna ilaihi rajiun," pungkas Dr Syahminan. (*)
Baca juga: Tips Membeli Televisi Baru di Era Siaran TV Digital, Pastikan TV Sudah Mendukung Teknologi Ini
Baca juga: Setelah Sarapan Pagi Merasa Ngantuk, Apa Penyebabnya? Ini Penjelasan dan Ketentuanya
Baca juga: In Memoriam Prof Farid Wajdi, Sang Pendekar Podium Bersuara Lantang itu Telah Pergi Selamanya