Tidak adanya kepastian ini, mulai membuatnya resah karena pengeluaran di Jakarta terlalu besar untuk ukuran montir sepeda motor seperti dirinya.
Diakuinya, keberangkatannya ke Jakarta menggunakan donasi yang dikumpulkan masyarakat sebesar Rp 35 juta.
Uang ini sudah berkurang jauh karena dipakai untuk membayar sewa rumah, kebutuhan hidup, dan membeli obat-obatan.
“Tidak semua obat ditanggung BPJS, sebagian besar beli di luar, harganya pun mahal. Kalau terlalu lama di sini, saya takut kehabisan uang,” ujarnya lirih. (*)
Baca juga: Direktur Eddie Foundation Bantu Aqila Humaira, Bocah Bocor Jantung Asal Jangka