SERAMBINEWS.COM, KAIRO - Pemerintah Mesir kembali menutup perbatasannya dengan Jalur Gaza, Palestina, Senin (23/8/2021).
Hal itu dilakukan oleh Mesir di tengah ketegangan Hamas dengan Israel di wilayah itu, kata para pejabat.
Ini adalah pertama kalinya penyeberangan Rafah ditutup pada hari kerja sejak awal tahun ini.
Pihak berwenang Mesir tetap membukanya selama perang 11 hari antara Israel dan Hamas pada Mei 2021.
Menurut pejabat Mesir, penutupan itu terkait dengan upaya Kairo menengahi gencatan senjata jangka panjang antara Israel dan Hamas.
Tidak segera jelas berapa lama penutupan akan berlangsung.
Baca juga: Jet Tempur Israel Bombardir Gudang Senjata Hamas di Jalur Gaza
Salah satu pejabat mengatakan langkah itu dimaksudkan untuk menekan Hamas.
Karena ada perbedaan antara Kairo dan dan kelompok militan lainnya, atas kurangnya kemajuan pembicaraan tidak langsung yang dipimpin Mesir dengan Israel.
Juga bagian dari upaya mendamaikan faksi-faksi Palestina.
Para pejabat berbicara dengan syarat anonim karena mereka tidak berwenang untuk berbicara dengan wartawan.
Penutupan itu terjadi beberapa jam setelah kantor berita pemerintah Mesir melaporkan titik penyeberangan dibuka pada Minggu (22/8/2021).
Setelah penutupan mingguan untuk akhir pekan Muslim, Jumat dan Sabtu.
Baca juga: Lagi-lagi, Balon Api Palestina Dibalas Serangan Jet Tempur Israel ke Jalur Gaza
Iyad Al-Bozum, juru bicara Kementerian Dalam Negeri yang dikelola Hamas, mengatakan Hamas telah diberitahu tentang penutupan itu.
Dia mengatakan mereka melakukan kontak dengan pihak berwenang Mesir untuk membuka kembali Rafah.
“Penutupan penyeberangan memperburuk krisis kemanusiaan di dalam Jalur Gaza,” katanya kepada The Associated Press (AP).