Internasional

Mesir Tutup Perbatasan dengan Jalur Gaza, Bujuk Hamas Hormati Gencatan Senjata

Editor: M Nur Pakar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Jalur Gaza, Palestina bersiap menyeberangi perbatasan Rafah menuju Mesir, Selasa (11/8/2020) dan saat ini ditutup kembali.

SERAMBINEWS.COM, KAIRO - Pemerintah Mesir kembali menutup perbatasannya dengan Jalur Gaza, Palestina, Senin (23/8/2021).

Hal itu dilakukan oleh Mesir di tengah ketegangan Hamas dengan Israel di wilayah itu, kata para pejabat.

Ini adalah pertama kalinya penyeberangan Rafah ditutup pada hari kerja sejak awal tahun ini.

Pihak berwenang Mesir tetap membukanya selama perang 11 hari antara Israel dan Hamas pada Mei 2021.

Menurut pejabat Mesir, penutupan itu terkait dengan upaya Kairo menengahi gencatan senjata jangka panjang antara Israel dan Hamas.

Tidak segera jelas berapa lama penutupan akan berlangsung.

Baca juga: Jet Tempur Israel Bombardir Gudang Senjata Hamas di Jalur Gaza

Salah satu pejabat mengatakan langkah itu dimaksudkan untuk menekan Hamas.

Karena ada perbedaan antara Kairo dan dan kelompok militan lainnya, atas kurangnya kemajuan pembicaraan tidak langsung yang dipimpin Mesir dengan Israel.

Juga bagian dari upaya mendamaikan faksi-faksi Palestina.

Para pejabat berbicara dengan syarat anonim karena mereka tidak berwenang untuk berbicara dengan wartawan.

Penutupan itu terjadi beberapa jam setelah kantor berita pemerintah Mesir melaporkan titik penyeberangan dibuka pada Minggu (22/8/2021).

Setelah penutupan mingguan untuk akhir pekan Muslim, Jumat dan Sabtu.

Baca juga: Lagi-lagi, Balon Api Palestina Dibalas Serangan Jet Tempur Israel ke Jalur Gaza

Iyad Al-Bozum, juru bicara Kementerian Dalam Negeri yang dikelola Hamas, mengatakan Hamas telah diberitahu tentang penutupan itu.

Dia mengatakan mereka melakukan kontak dengan pihak berwenang Mesir untuk membuka kembali Rafah.

“Penutupan penyeberangan memperburuk krisis kemanusiaan di dalam Jalur Gaza,” katanya kepada The Associated Press (AP).

“Kami berharap penyeberangan akan kembali berfungsi sesegera mungkin," harapnya.

Kekerasan meletus pada Sabtu (21/8/2021), selama protes yang diselenggarakan oleh Hamas untuk menarik perhatian blokade Israel-Mesir di wilayah tersebut.

Puluhan warga Palestina mendekati pagar perbatasan dengan Israel.

Salah satu dari mereka menembak dan melukai seorang tentara Israel.

Sedikitnya 24 warga Palestina terluka oleh tembakan Israel, dua kritis.

Baca juga: Ismail Haniyeh Kembali Terpilih Sebagai Pemimpin Hamas di Jalur Gaza

Mesir telah menjadi mediator utama antara Israel dan Hamas selama bertahun-tahun.

Kepala intelijen Mesir Abbas Kamel melakukan kunjungan langka ke Israel pekan lalu.

Dia membahas kesepakatan gencatan senjata dengan Perdana Menteri Naftali Bennett.

Dia mengundang Bennett untuk mengunjungi Mesir.

Setelah perang Mei, Mesir mengizinkan konvoi bantuan dan konstruksi ke Jalur Gaza.

Untuk membantu membangun kembali rumah dan infrastruktur yang hancur selama pertempuran.(*)

Berita Terkini