Internasional

Milisi Houthi Rudal Pangkalan Militer Yaman, Tentara Sedang Melakukan Latihan, Puluhan Orang Tewas

Editor: M Nur Pakar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah orang berkumpul di depan ambulan yang membawa korban serangan rudal dan drone milisi Houthi di pangkalan udara Al-Anad di Rumah Sakit Ibn Khaldun, Provnisi Lahij, Yaman, Minggu (29/8/2021).

SERAMBINEWS.COM, SANAA - Milisi Houthi menyerang pangkalan militer utama di selatan Yaman pada Minggu (29/8/2021).

Serangan Rudal dan drone atau pesawat tak berawak itu , menewaskan sedikitnya 30 tentara, kata seorang juru bicara militer Yaman.

Dilaporkan, itu menjadi serangan paling mematikan dalam perang saudara di negara itu dalam beberapa tahun terakhir ini.

Mohammed al-Naqib, juru bicara pasukan selatan Yaman kepada The Associated Press (AP) mengatakan serangan terhadap Pangkalan Udara Al-Anad di provinsi Lahj melukai 65 orang.

Dia mengatakan jumlah korban bisa meningkat karena tim penyelamat masih membersihkan lokasi.

Rekaman grafis dari tempat kejadian menunjukkan beberapa mayat hangus dengan sirene ambulans meraung di latar belakang.

Baca juga: Amerika Serikat Buru Pemimpin Kunci Hizbullah ke Yaman, Tawarkan Hadiah Rp 72 Miliar

Para pejabat Yaman mengatakan setidaknya tiga ledakan terjadi di pangkalan udara, yang dipegang oleh pemerintah yang diakui secara internasional.

Tidak ada yang segera mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Yaman telah terlibat dalam perang saudara sejak 2014.

Ketika milisi Houthi menyapu sebagian besar wilayah utara dan merebut ibu kota, Sanaa.

Sehingga, memaksa pemerintah yang diakui secara internasional ke pengasingan.

Koalisi yang dipimpin Arab Saudi memasuki perang pada tahun berikutnya di pihak pemerintah.

Baca juga: Profesor di Yaman Tewas Ditembak Kelompok Bersenjata, Sempat Kritik Houthi di Medsos

Sebuah rudal balistik mendarat di area pelatihan pangkalan, tempat puluhan tentara melakukan latihan pagi, kata para pejabat.

Petugas medis menggambarkan adegan kacau setelah ledakan.

Dimana, tentara membawa rekan-rekan mereka yang terluka ke tempat yang aman karena takut akan serangan lain.

Halaman
12

Berita Terkini