SERAMBINEWS.COM, KABUL - Penguasa defacto Afghanistan, Taliban membubarkan secara paksa demonstrasi di Kabul, Selasa (7/9/2021).
Bahkan, sejumlah wartawan yang meliput demo ditangkap oleh pasukan Taliban, kata saksi mata dan media Afghanistan.
Protes dimulai di luar Kedutaan Besar Pakistan di ibu kota Afghanistan, Kabul.
Dilansir AP, mereka mengecam apa yang dituduhkan para demonstran sebagai campur tangan Pakistan di Afghanistan.
Terutama dukungan Islamabad untuk serangan Taliban terbaru yang mengusir pejuang anti-Taliban di Provinsi Panjshir.
Baca juga: Turki Minta Taliban Bentuk Pemerintah Inklusif, Hak Perempuan Bekerja dan Sekolah Dipenuhi
Unggahan di media sosial menuntut pembebasan para wartawan yang ditangkap.
Seorang jurnalis Afghanistan yang termasuk di antara mereka yang ditahan, kemudian dibebaskan mengatakan dia dipukul oleh pasukan Taliban.
“Mereka meminta saya menggosok hidung ke tanah dan meminta maaf karena melaporkan aksi protes,” katanya.
“Jurnalis Afghanistan semakin sulit,” tambahnya.
Saluran TV TOLOnews Afghanistan mengatakan juru kamera Wahid Ahmadi termasuk di antara mereka yang ditangkap.
Baca juga: Menteri Luar Negeri AS Kontak Taliban, Penerbangan Charteran Tambahan Diizinkan
Sejak mengambil alih Afghanistan bulan lalu, ada laporan tentang pemukulan dan ancaman Taliban terhadap wartawan.
Dalam satu kasus yang diketahui, penyiar Jerman Deutsche Welle mengatakan pejuang Taliban pergi dari pintu ke pintu.
Untk memburu salah satu wartawannya, kemudian menembak dan membunuh seorang anggota keluarganya dan melukai yang lain secara serius.(*)
Baca juga: Korea Selatan Siap Bekerjasama dengan Taliban, Jika Tiga Syarat Dipenuhi