Jufri mengungkapkan, dari 170 bidang tanah yang belum dibebaskan itu, ada beberapa di antaranya adalah tanah milik kas desa, tanah wakaf, makam, tanah milik PT KAI, dan lainnya.
Untuk tanah milik pribadi yang belum dibebaskan karena pemiliknya menolak atas harga yang telah ditetapkan Konsultan Jasa Penilai Publik (KJPP), solusinya menitipkan dana pembebasan itu ke Pengadilan Negeri setempat.
Hal ini sesuai aturan penyelesaian secara hukum.
untuk penyelesaiannya secara hukum.
"Sedangkan untuk penyelesaian tanah desa dan tanah wakaf yang belum bebas, kami menunggu hasil musyawarah desa/gampong masing-masing untuk melaksanakan pembayarannya," kata Jufri.
Baca juga: Anggota DPR RI, Rafli Apresiasi Proyek Pembangunan Jalan Tol Sigli-Banda Aceh, Ini Harapannya
Uang pembayaran sudah disiapkan
Jufri memastikan uang untuk semua biaya pembebasan lahan itu sudah disiapkan.
Dengan demikian, ketika sudah ada hasil musyawarah gampong terhadap tanah kas desa dan tanah wakaf gampong, maka pihaknya langsung mengirim pembayarannya kepada panitia penerima tanah kas desa.
"Begitu juga untuk tanah wakaf gampong. Pembayaran ini sebagai pengganti tanah yang sudah digunakan untuk jalan tol, sehingga mereka bisa membeli tanah desa atau tanah wakaf gampong di tempat lain," kata Jufri.
Jufri berharap 170 bidang tanah yang belum terbeaskan itu bisa tuntas sebelum akhir tahun 2021.
Pasalnya jadwal pembangunan fisik jalan tol Sigli – Banda Aceh rencananya akan dituntaskan pertengahan tahun 2022.
Jufri menambahkan dari enam seksi ruas jalan tol Sigli – Banda Aceh itu, ada tiga ruas yang sudah difungsikan, yakni Blang Bintang – Indrapuri dan Jantho sepanjang 26 Km.
Baca juga: Siap Dioperasikan, Ini Syarat dan Kententuan Menggunakan Jalan Tol Sigli - Banda Aceh
"Ada beberapa ruas lagi, jika pembebasdan tanahnya bisa tuntas dalam waktu dekat ini, pekerjaan fisiknya bisa dikejar dan dituntaskan sebelum akhir Desember 2021.
Antara lain di Kecamatan Lembah Seulawah sepanjang 11 kilometer," kata Jufri.
Khusus ruas ini, kata Jufri, pekerjaan pembangunan fisik jalan tol ini sudah mencapai 89,50 persen.