Berita Banda Aceh

Mantan Menag Lukman Hakim Saifuddin Naik Sepmor dari Jakarta ke Sabang, Puji Mulusnya Jalan di Aceh

Penulis: Muhammad Nasir
Editor: Mursal Ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Agama RI periode 2014-2019, Lukman Hakim Saifuddin saat sampai di Titik Nol Kilometer Indonesia di Sabang, pada Selasa (28/9/2021).

Otomatis ia memiliki banyak waktu luang, di usianya memasuki 59 tahun, Lukman Hakim Saifuddin, memilih berpetualangan untuk melihat-lihat keindahan daerah di Indoneisa.

Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Setelah tidak lagi menjabat sebagai Menteri Agama RI sejak 20 oktober 2019, Lukman Hakim Saifuddin benar-benar menghilang dari hiruk pikuk politik indonesia.

Otomatis ia memiliki banyak waktu luang, di usianya memasuki 59 tahun, Lukman Hakim Saifuddin, memilih berpetualangan untuk melihat-lihat keindahan daerah di Indoneisa.

Ia memutus mengendarai sepeda motor dari Jakarta menuju ke Sabang.

Menteri Agama RI periode 2014-2019, Lukman Hakim Saifuddin, memulai perjalanannya dari Jakarta pada 20 September 2021.

Ia bertolak dari ibu kota bersama sejumlah rekan lintas profesi dengan sepeda motor masing-masing.

Tujuan akhirnya adalah mencapai titik nol kilometer Indonesia di Sabang, yang berjarak nyaris 3 ribu kilometer dari kediamannya.

Baca juga: Kisah Haru Mantan Menag, Lukman Hakim, Touring Selama 8 Hari dari Jakarta ke Titik Nol KM di Sabang

“Turing ke KM O Sabang adalah semacam ‘puncak ritual ibadah” bagi umumnya riders di Indonesia,” tulis Lukman Hakim.

Dalam jelajah Sumatera ini, Lukman dan rekan-rekannya memilih lintas selatan dan barat Sumatera.

Artinya setelah menginjakkan kaki di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, ia tak mengarah ke Sumatera Selatan sebagaimana lazimnya lintas Sumatera. Tapi ia melewati kota-kota kecil di Lampung menuju ke Bengkulu.

Selanjutnya ia menuju Padang, ibu kota Sumatera Barat hingga menginjakkan kaki di Bukit Tinggi.

Melalui bonjol ia melewati Mandailing Natal dan Padang Sidempuan hingga Tarutung.

Mereka menikmati Danau Toba dengan menyeberang ke Pulau Samosir.

Baca juga: Komunitas Badakers Medan Touring ke Tapaktuan, Mengaku Terpesona dengan Keindahan Alamnya

Kemudian ia meninggalkan Sumatera Utara, masuk ke Aceh melalui pantai barat selatan, tepatnya di Subulussalam. Tapak Tuan, Meulaboh, dan Calang dilewatinya hingga tiba di Banda Aceh.

Tak lupa di Geurute ia singgah menatap indahnya pemandangan dan menyapa siamang sang penunggu Geurutee.

Ia berhasil sampai di Titik Nol Kilometer Indonesia di Sabang, pada Selasa (28/9/2021).

“Syukur Alhamdulillah, setelah 8 hari perjalanan dari Jakarta, menempuh lebih dari 3.000 km akhirnya sampai di Nol Kilometer Indonesia, bersyukur dan bahagia," kata Lukman saat ditemui di Banda Aceh, Rabu (29/9/2021).

Lukman Hakim mengakui, perjalanannya ini dengan sepeda motor tidak ada dalam misi khusus. Namun ia hanya ingin melakukan perjalanan untuk menikmati keindahan dan keunikan daerah-daerah yang ada di Indonesia.

Menikmati daerah kali ini dirasa lebih bebas, karena tanpa protokoler kementerian.

Baca juga: Pecinta Toyota Hardtop Aceh Gelar Touring, Ini yang Mereka Lakukan di Puncak Gunung Geurutee

Dalam salah satu momen di perjalanan, Lukman hakim sempat berteduh di kedai-kedai kecil milik warga saat hujan lebat menerpa mereka, namun warga tak pernah tahu ia mantan Menteri Agama RI.

Ia juga sangat memuji keindahan alam di daerah-daerah sepanjang selatan dan barat pulau sumatera.

Khusus di Aceh, ia mengangumi lintas barat selatan Aceh, jalanan di tepi laut yang ditemani pemandangan samudera dan gunung yang menakjubkan, sehingga sangat memanjakan mata selama di perjalanan.

Ia juga memuji Aceh dalam hal infrastruktur jalan. Katanya, dari sejumlah provinsi yang dilintasi, jalan di Aceh dan terbaik yang paling mulus. Katanya, jalan di Aceh nyaris tidak berlubang dan rusak.

“Bahkan sangking mulusnya, jadi keenakan membawa dalam kecepatan tinggi, apalagi pemandangannnya sangat bagus,” ujarnya.

Lukman bersama rombongan dari Honda Forza Club Indonesia (HFCI) mengaku terharu bisa sampai di titik nol kilometer Indonesia provinsi Aceh.

Menurut Lukman, touring yang mereka jalani bukan hanya sekadar menikmati keindahan alam, akan tetapi banyak hal yang ingin mereka dapat melihat secara langsung tentang keragaman Indonesia.

Saat tiba dan kembali dari Banda Aceh, Lukman Hakim disambut oleh sejumlah kolega.

Salah satunya eks Kepala Kanwil Kemenag Aceh, HM Daud Pakeh bersama eks Kasubbag Umum, Kasubbag KUB Kanwil Aceh, Syafrizal dan M Nasril.

Oleh koleganya, Lukman hakim diajak menikmati masakan kuliner khas Aceh, seperti kopi, gulai ayam, hingga keumamah di salah satu kafe di Lamsayeun.

“Sama sekali saya tidak memberi tahu dia, tiba-tiba dia muncul menjemput saya gitu, rupanya dia memantau lewat anaknya, karena saya kan posting di Instagram, rupanya Pak Daud menfasilitasi semuanya, luar biasa,” ujar Lukman.

Sementara Daud Pakeh yang juga ikut mendampingi rombongan Mantan Menag ke Sabang mengatakan persaudaraan tidak mengenal status sosial, ia mengagumi kepemimpinan sosok LHS saat menjabat menteri dan hubungan mereka saat ini layaknya guru dan murid, tak ada batas waktu, letak geografis dan status sosial.

"Saya sangat senang bisa bertemu kembali dengan beliau, beliau guru kami," ujar Daud Pakeh.

Dari Banda Aceh, Lukman Hakim melanjutkan perjalanan untuk melihat Danau Lut Tawar dan kebun kopi di Takengon, untuk selanjutnya melanjutkan perjalanan menuju Sumatera Utara. (*)

Berita Terkini