Hal ini disebabkan saluran pembuangan air hujannya, cukup panjang dan harus memutar.
Jadi, dengan adanya pembangunan dua lokasi box culver yang berfunggsi sebagai penyeberangan (crossing) saluran pembuang air hujan, jarak tempuh pembuangan genangan air hujan, pada Gampong Sukadamia yang berada di sebelah kiri badan jalan Mr Muhammad Hasan menjadi pendek.
Begitu juga genangan air di Gampong Blangcut.
Genangan air hujan yang berada di bagian sebelah kiri badan jalan Mr Muhammad Hasan, cepat mengalir ke parit pembuangan yang ada di badan jalan sebalah kanan Mr Muhammad Hasan, terus mengalir ke Krueng Paga dan Krueng Aceh.
Kepada rekanan yang mengerjakan pembangunan box culver di lintasan Jl Mr Muhammad Hasan diminta memperhatikan pipa air PDAM dan kabel bawah tanah yang terputus, akibat penggorekan badan jalan dan pinggiran badan jalan.
Baca juga: UAS Ziarahi Makam Syekh Hamzah Fansuri, Ini Sejarah Ulama Sufi & Syair Sastrawan Internasional Itu
Hasil pemantauan kami sore tadi, ada beberapa kabel listrik tanah yang berada di pinggiran sebelah kiri dan kanan jalan Mr Muhammad Hasan, yang terputus belum disambung oleh PLN. Selanjutnya, kolam bekas korekan alat berat yang belum ditimbun, segera di pasang tanda larangan dilarangan melintas. Tanda larangan melintas ini perlu dipasang di pinggir badan jalan yang belum ditutup untuk mencegah agar pengguna jalan jangan sampai ada yang terperosok ke dalam lubang galian.
“Hal ini kami ingatkan karena akibat kelalaian pihak rekanan memasang tanda larangan melintas, bila ada jatuh korban ke dalam galian alat berat tersebut, rekanan bisa berurusan dengan pihak berwajib nantinya,” ujar Jalaluddin.(*)