Kesehatan

Sering Kentut, Sendawa dan Perut Kembung Karena Gas Berlebihan? Ini Cara Sederhana Atasi Gejalanya

Penulis: Yeni Hardika
Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Cara sederhana mengatasi sering kentut, sendawa dan perut kembung karena gas berlebihan.

SERAMBINEWS.COM - Sendawa dan buang angin (kentut) yang terjadi terus menerus memang membuat tidak nyaman.

Meski sebenarnya merupakan hal yang wajar dan biasa, terus bersendawa dan kentut tentu saja mengurangi rasa percaya diri hingga bisa menganggu aktivitas.

Apalagi jika gejala ini disertai dengan perut kembung.

Penderitanya tentu akan semakin dibuat tidak nyaman.

Dilansir dari laman Clinic Cleveland, sendawa, kentut dan perut kembung merupakan gejala umum dari masalah gas di dalam tubuh.

Namun jika berlebihan, bisa jadi ada tanda-tanda gangguan pencernaan atau masalah kesehatan yang serius.

Baca juga: Buang Angin atau Kentut Terus-Menerus Pertanda Apa dan Bagaimana Cara Mengatasinya?

Lalu jika gejala ini muncul, adakah hal yang bisa dilakukan untuk menghentikan atau mengurangi sendawa, kentut dan gejala kembung pada perut?

Cara Mengatasi Gejala Gas

Bersendawa yang berlebihan, buang gas dan kembung biasanya bisa sembuh dengan sendirinya.

Namun ada beberapa tips atau langkah sederhana yang bisa mengatasi masalah ini, yaitu lewat perubahan perilaku dan pola hidup.

a. bersendawa

Bersendawa biasanya dimulai setelah selesai makan atau minum.

Jika ini terjadi, beberapa perawatan ini bisa dicoba untuk membantu perut mengeluarkan udara berlebih.

Berikut langkah-langkahnya seperti dilansir dari Healthline.

  • Berjalan-jalan atau lakukan aerobik ringan setelah makan.
  • Berbaring miring atau coba posisi lutut-ke-dada seperti pose penghilang angin sampai gasnya keluar.
  • Minum antasida untuk menetralkan asam lambung dan mencegah mulas, yang dapat menyebabkan sendawa.

Baca juga: Waduh, Ternyata Kentut Wanita Lebih Bau dari Pria, Kok Bisa? Ahli Ungkap Penyebabnya

  • Minum teh jahe setelah makan. Jahe dapat membantu meredakan iritasi gastrointestinal dan mencegah asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan.
  • Menyesap teh chamomile. Ini diyakini dapat membantu mencegah refluks asam.
  • Batasi aktivitas yang menyebabkan Anda menelan udara dengan cepat, seperti tertawa, makan dan minum terlalu cepat.

b. buang angin atau kentut

Untuk mencegah kelebihan gas, tips yang dapat membantu menurut Cleveland Clinic ialah sebagai berikut.

  • Makan lebih sedikit makanan berlemak.
  • Kurangi sementara makanan berserat tinggi.
  • Coba konsumsi obat pereda gas yang dijual bebas.
  • Hilangkan makanan tertentu. Makanan yang biasanya dapat memicu gas yaitu kacang, kacang polong, lentil, kubis, bawang, brokoli, kembang kol, olahan gandum, jamur, buah-buahan tertentu, bir dan minuman berkarbonasi lainnya. Coba singkirkan makanan itu satu per satu untuk melihat perubahannya.
  • Baca label. Jika produk susu tampaknya menjadi masalah, Anda mungkin memiliki beberapa derajat intoleransi laktosa. Perhatikan apa yang Anda makan dan cobalah varietas rendah laktosa atau bebas laktosa. Karbohidrat tertentu yang tidak dapat dicerna yang ditemukan dalam makanan bebas gula (sorbitol, manitol dan xylitol) juga dapat menyebabkan peningkatan gas.

Baca juga: 5 Cara Mengatasi Perut Kembung yang Bisa Dicoba di Rumah

Baca juga: Awas! 11 Makanan Bikin Perut Kembung, Hindari Kalau Tak Ingin Sering-sering Kentut

c. perut kembung

Banyak pengobatan rumahan yang dapat membantu mengatasi rasa sakit dan ketidaknyamanan perut akibat kembung.

Namun ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk membantu meredakan perut kembung dengan cepat.

Dilansir dari Medical News Today, berikut langkah-langkahnya.

  • Jalan-Jalan. Aktivitas fisik dapat membuat usus bergerak lebih teratur, yang dapat membantu melepaskan kelebihan gas dan tinja.
  • Cobalah pose yoga. Pose yoga tertentu dapat memposisikan otot-otot di perut dengan cara yang mendorong pelepasan gas berlebih dari saluran GI. Ini bisa mengurangi kembung.
  • Gunakan kapsul peppermint. Kapsul minyak peppermint juga dapat membantu untuk gangguan pencernaan dan gas terkait. Produsen biasanya memasarkannya sebagai pengobatan untuk gejala sindrom iritasi usus besar (IBS), tetapi orang tanpa IBS juga dapat menggunakannya untuk meredakan kembung.
  • Coba kapsul pereda gas. Pil dan cairan simetikon adalah obat anti-gas yang dapat membantu mengeluarkan udara berlebih dari saluran pencernaan. Sangat penting untuk selalu minum obat sesuai dengan petunjuk pada label.
  • Coba pijat perut. Memijat perut dapat membantu melancarkan buang air besar.
  • Mandi air hangat, berendam, dan bersantai. Mandi air hangat dapat meredakan sakit perut. Relaksasi dapat mengurangi tingkat stres, yang memungkinkan saluran pencernaan berfungsi lebih efektif dan membantu mengurangi kembung.

Penyebab

Ada beberapa faktor yang mendasari seseorang jadi sering kentut, sendawa, hingga mengalami perut kembung.

Sebagai langkah pencegahan, simak apa saja penyebabnya dalam informasi yang dilansir dari berbagai sumber berikut ini.

sendawa

Menurut Mayo Clinic, bersendawa sebenarnya merupakan cara tubuh mengeluarkan udara berlebih dari saluran pencernaan bagian atas.

Kebanyakan sendawa disebabkan oleh menelan udara berlebih.

Udara ini paling sering bahkan tidak pernah mencapai perut tetapi menumpuk di kerongkongan.

Makan atau minum terlalu cepat, berbicara sambil makan, mengunyah permen karet, mengisap permen keras, minum minuman berkarbonasi, atau merokok juga bisa membuat seseorang kelebihan menelan udara.

Ada juga beberapa orang yang menelan udara sebagai kebiasaan gugup, walaupun mereka sedang tidak makan atau minum.

Naiknya asam lambung atau penyakit refluks gastroesofageal (GERD) terkadang juga dapat menyebabkan sendawa berlebihan dengan meningkatkan proses menelan.

Baca juga: Cara Alami Mengobati Maag ala dr Zaidul Akbar, Bisa Pakai Labu, Begini Cara Konsumsinya

Bersendawa kronis mungkin juga terkait dengan peradangan pada lapisan perut atau infeksi Helicobacter pylori, jenis bakteri yang menyebabkan tukak lambung.

Dalam kasus ini, sendawa biasanya akan disertai dengan gejala lain, seperti mulas atau sakit perut.

sering kentut

Buang angin atau kentut juga keluhan lain dari masalah gas di dalam tubuh.

Meski ini adalah hal normal, namun jika terus buang angin, mungkin karena gas sudah menumpuk banyak di bagian usus.

Masih dari Mayo Clinic, gas di usus kecil atau usus besar biasanya disebabkan oleh pencernaan atau fermentasi makanan yang tidak tercerna oleh bakteri yang ditemukan di usus.

Gas juga dapat terbentuk ketika sistem pencernaan tidak sepenuhnya memecah komponen tertentu dalam makanan, seperti gluten, yang ditemukan di sebagian besar biji-bijian, atau gula dalam produk susu dan buah.

Sumber lain pembentukan gas usus mungkin juga termasuk:

- Residu makanan di usus besar

- Perubahan bakteri di usus kecil

- Penyerapan karbohidrat yang buruk, yang dapat mengganggu keseimbangan bakteri bermanfaat dalam sistem pencernaan

- Sembelit, karena semakin lama sisa makanan berada di usus besar, semakin banyak waktu yang dibutuhkan untuk memfermentasi

- Gangguan pencernaan, seperti intoleransi laktosa atau fruktosa atau penyakit celiac.

perut kembung

Perut kembung ialah kondisi perut yang terasa seperti penuh dan kencang.

Selain sensasi penuh, kembung juga dapat menyebabkan perut terlihat lebih besar dari biasanya hingga terasa nyeri.

Penyebab gejala ini tidak dipahami sepenuhnya.

Dialnsir dari Cleveland Clinic, banyak orang percaya bahwa terlalu banyak gas menyebabkan perut kembung.

Namun, orang yang mengeluh kembung karena gas seringkali memiliki jumlah dan distribusi gas yang normal.

Sementara itu, dokter percaya bahwa kembung biasanya merupakan akibat dari gangguan motilitas usus, seperti sindrom iritasi usus besar (IBS).

Baca juga: Cara Sederhana Mengatasi Sesak Napas Karena Asam Lambung Naik

Gangguan motilitas ditandai dengan gerakan abnormal dan kontraksi otot usus.

Gangguan ini dapat memberikan sensasi palsu kembung karena peningkatan kepekaan terhadap gas.

Setiap penyakit yang menyebabkan obstruksi usus juga dapat menyebabkan perut kembung.

Selain itu, orang yang telah menjalani banyak operasi, perlengketan (jaringan parut), atau hernia internal mungkin mengalami kembung atau nyeri.

Akhirnya, makan banyak makanan berlemak dapat menunda pengosongan perut dan menyebabkan kembung dan ketidaknyamanan, tetapi tidak harus terlalu banyak gas.

Perlu diingat, bagi siapapun yang mengalami gejala-gejala gas berlebihan baik sendawa, kentut atau perut kembung, tapi tidak juga membaik dengan perubahan sederhana, konsultasikan dengan dokter.

Terutama jika gejala itu disertai dengan kondisi:

- Diare
- Sakit perut yang persisten atau parah
- Tinja berdarah
- Perubahan warna atau frekuensi tinja
- Penurunan berat badan yang tidak disengaja
- Ketidaknyamanan dada
- Kehilangan nafsu makan atau merasa cepat kenyang.

Tanda dan gejala tersebut bisa menandakan ada gangguan pencernaan yang mendasarinya.

(Serambinews.com/Yeni Hardika)

BERITA KESEHATAN LAINNYA

Berita Terkini